Rusuh di Papua

Di ILC, Koordinator Damai Papua Sekaligus Peneliti LIPI: Papua Jelas Bagian Indonesia, tapi Ada Koma

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator sekaligus peniliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana menegaskan bahwa Papua itu memang bagian dari Indonesia.

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Damai Papua, Adriana Elisabeth turut hadir dalam acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Senin (3/9/2019).

Koordinator sekaligus peniliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu menegaskan bahwa Papua itu memang bagian dari Indonesia.

"Selalu menjadi akar soal pro kontra proses sejarah di Papua, pemerintah mengatakan ini semua sudah final tidak bisa diotak atik," jelas Adriana dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (4/9/2019).

"Memang kalau melihat resolusi 2504 itu jelas Papua bagian dari Repulik Indonesia," imbuhnya.

Kendati demikian ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam memerlakukan Papua.

"Tapi ada koma di resolusi itu, pemerintah harus meningkatkan kesejahteraan orang Papua nah itu yang belum dilakukan," jelas Adriana.

Rizal Ramli Sarankan Setiap Rakyat Papua Dapat Rp 1 Juta secara Langsung, Tidak Melewati Birokrasi

Sehingga, kerusuhan di Papua akhir-akhir ini merupakan kumpulan masalah yang terpendam.

Masalah di Surabaya dan Malang merupakan puncak dari permasalahan Papua selama ini.

"Jadi begitu banyak hal belum diselesaikan, maka muncul dalam kasus terakhir itu seluruh persoalan itu terekspresikan," tuturnya.

Adriana menyarankan agar pemerintah bisa memahami rakyat Papua.

"Nah ini menurut saya, kita harus belajar bagaimana Papua mengalami ini semua, bagaimana Papua bisa bertahan hidup dalam kondisi seperti ini, rasanya kita belum cukup tau soal itu," ungkapnya.

Ia setuju dengan pernyataan Menkopolhukam Wiranto soal penegakan hukum.

"Solusinya saya sepakat tadi di awal misalnya Pak Menko soal penegakan hukum itu disegerakan," ungkapnya.

Kondisi Papua dan Papua Barat Mulai Membaik, Wiranto: Semangat Kitorang sebagai Saudara Kembali

Namun, Adriana meminta masalah ini diselesaikan sampai selesai.

"Kemudian pesan saya begini, jangan sampai korban dijadikan tersangka misalnya, itu hati-hati itu bisa meinimbulkan persoalan lagi, itu pesan-pesan singkat saja."

Halaman
123