TRIBUNWOW.COM - Mantan Komisioner Komnas HAM sekaligus aktivis Papua, Natalius Pigai membeberkan kondisi terkini kondisi Papua pasca-kerusuhan.
Hal itu disampaikan Natalius Pigai saat menjadi acara 'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (28/8/2019).
Natalius Pigai menjelaskan sejumlah kerusuhan cukup parah terjadi di sebagian wilayah di Papua.
Bahkan, bendera separatis gerakan Papua Merdeka sempat berkibar di satu kabupaten.
"Papua tujuh hari berturut-turut demonstrasi di empat kabupaten, demo sampai tadi enam jam bintang kejora berkibar di satu kabupaten, di kantor bupati merah putih diturunkan," terang Natalius Pigai dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Indonesia Lawyers Club.
Sehingga, Natalius Pigai menyayangkan media yang kini tak memberitakan soal Papua.
"Ada dua kabupaten pendatang sudah kosong, enam hari berturut-turut mereka demo, tapi media nasional telah dikebiri," ungkapnya.
• Mabes Polri Ungkap Skenario Pembuat Kerusuhan Papua, Bukan Orang Sembarangan
Mendengar itu, Karni Ilyas meminta agar Natalius Pigai bicara soal kasus pemerkosaan.
Karni Ilyas pun menegur Natalius Pigai sembari tertawa.
"Kita ke pemerkosaan pak," tegur Karni sambil tertawa.
Sebagaimana diketahui, malam itu ILC membahas kasus seorang pria asal Mojokerto Jawa Timur yang divonis hukuman kebiri lantaran memperkosa sembilan anak di bawah umur.
"Ini soal kebiri. Saya ini korban kebiri," tegas Natalius Pigai.
Pada kesempatan itu, Natalius Pigai juga menilai sekarang media tengah dikebiri.
Awalnya, Natalius Pigai bercanda dengan menyebut Karni Ilyas sebagai Professor Doktor.
"Terima kasih Bang Karni Ilyas, Profesor Doktor Karni Ilyas," sapa Natalius Pigai.
• Polda Jatim akan Periksa 7 Perwakilan Ormas soal Dugaan Hate Speech dan Bentrok di Asrama Papua