"Bangsa ini untuk menjadi bangsa yang menang harus jadi bangsa yang optimis, kita harus optimis dan ini pasti selalu dengan hati-hati," ucap Johny.
Ia menuturkan, pemindahan ibu kota RI ke Kaltim telah melibatkan seluruh masyarakat dan dilakukan dengan memenuhi proses politik seperti yang diatur negara.
"Sebagai bangsa optimis kita harus memandang ke depan, ini satu sejarah baru untuk Indonesia, memindahkana ibu kota mendapatkan dukungan besar dari rakyatnya, mengajak partisipasi rakyatnya, proses politik dilakukan sebagaimana aturan negara," ucapnya.
"Lalu kita menghasilkan ibu kota yang smart city, cultural city, social city, masa depan Indonesia keputusan besarnya akan diambil disana, untuk kepentingan bangsa jangan jadi bangsa yang pengemis, yang pesimistis, jangan," lanjutnya.
• Perbandingan Luas DKI Jakarta dengan Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur, Lihat Selisihnya
Mardani Ali Sera lalu kembali menyanggah pernyataan Johny G Plate.
Mardani menyebut bahwa pemindahan ibu kota RI seharusnya direncanakan menggunakan akal sehat.
Ia meragukan pada tahun 2024 pembangunan ibu kota baru akan benar-benar selesai.
"Justru kita harus belajar, negeri ini harus dikelola dengan akal sehat, ketika akal sehat membangun sebentar, teknologi kita betul, tapi desainnya seperti apa, ruhnya seperti apa," kata Mardani.
Lihat videonya menit ke 3.50:
Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru di Provinsi Kaltim
Dilansir TribunWow.com dari tayangan resmi YouTube Sekretariat Negara, pemilihan Provinsi Kaltims sebagai lokasi ibu kota baru disampaikan Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2019).
Jokowi mengatakan, alasan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru berdasarkan 5 hal.
"Kenapa di Kaltim? Ada pertanyaan kenapa di Kaltim," kata Jokowi.
"Satu risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor."
• Reaksi Prabowo soal Ibu Kota RI Pindah ke Penajam dan Kutai Kaltim, Singgung Usul Gerindra 2014 Lalu
"Kedua lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia."