TRIBUNWOW.COM - Seorang anak laki-laki usia delapan tahun di Jerman mengambil mobil orangtuanya tanpa izin dan mengendarinya dengan kecepatan 140 kilometer per jam.
Dilansir TribunWow.com dari newsweek.com, Senin (26/8/2019), orang tua anak laki-laki itu menelepon pihak kepolisian untuk melaporkan mobil VW Golf miliknya tidak ada di garasi rumahnya di Kota Soest bagian barat Jerman pada Rabu (21/8/2019) pagi.
Mendengar laporan kehilangan, pihak kepolisian langsung mencari mobil tersebut.
Polisi akhirnya menemukan mobil beserta anak laki-laki itu sedang berbaring di jalan tol A44 menuju Dortmund.
Anak laki-laki itu juga memakai lampu peringatan bahaya serta memasang segitiga kecil di belakang mobil.
• Habiskan Rp 122 Juta untuk Operasi Hidung, Wanita Ini Menyesal karena Bentuk Hidungnya Mirip Avatar
Ketika polisi menyusul anak itu, ia menangis dan memberi tahu polisi bahwa dirinya mulai merasa "tidak nyaman" setelah mengebut dengan kecepatan 140 kilometer per jam di jalan raya.
"Saya hanya ingin sedikit menyetir," jelas anak laki-laki itu saat ditanya oleh polisi mengapa menyetir sendiri.
Ibu dari anak laki-laki itu mengatakan bahwa putranya itu sudah pernah menyetir mobil kecil dan go-kart.
• Pesawat Anjlok 300 Meter dalam 15 Detik, Penumpang Beterbangan di Kabin bak di sebuah Film
Diketahui bahwa usia legal untuk menyetir di Jerman minimal adalah 18 tahun.
Dalam kejadian itu anak laki-laki itu tidak mengalami luka apapun.
Mobil milik orangtunya juga tidak mengalami kerusakan.
• Terhitung Belum 5 Menit Resmi Menikah, Pasangan Suami Istri Langsung Tewas, Ini Penyebabnya
Tindakan yang dilakukan oleh anak laki-laki tersebut mendapat beragam komentar dari netizen setelah pihak kepolisian Soest, mengunggahnya di kejadian itu di laman Facebook miliknya.
Seorang pengguna Facebook bernama Xuan Liu menuliskan komentarnya untuk anak laki-laki tersebut.
"Anak itu punya bakat! Orangtuanya seharusnya bahagia daripada khawatir. Langkah selanjutnya adalah sekolah F1 (Formula 1)." tulis Xuan Liu.
Pengguna Facebook lainya bernama Sthya Steur menulis " Saya hanya berharap setiap ayah memiliki putra seperti ini! Seorang putra impian."