"Apapun akibatnya, apapun hasilnya, kalau ini terus berpanjang-panjang, semuanya akan rugi dan akan menyesal saja nanti. Karena tidak akan ada yang untung," kata Mahfud MD.
Mahfud MD pun mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia bisa kembali berdamai dan saling memaafkan.
"Mari kita kembali berangkulan sebagai saudara, saling memahami, saling memberi, menerima, dan saling memaafkan di antara sesama anak bangsa," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
• Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Rasisme terhadap Mahasiswa Papua: Tolong Digaris Bawahi!
Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan massa di Papua dan Papua Barat sebagai buntut dari kasus rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Kerusuhan terjadi di beberapa wilayah, yakni Manokwari dan Sorong pada Senin (19/9/2019) serta Fakfak dan Timika pada Rabu (21/8/2019).
Kondisi terkini Manokwari setelah kerusuhan sudah berangsur kondusif.
Berdasarkan laporan wartawan Tribun-Timur.com di Papua, Fahrizal Syam, 200 anggota Brimob dari Polda Maluku turut serta dalam membersihkan jalanan Manokwari.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (23/8/2019), sejumlah anggota Brimob Polda Maluku membersihkan puing-puing bekas kerusuhan di jalan.
"Kami ada 200 anggota ke sini," ujar satu di antara anggota Brimob Polda Maluku.
Selain membantu membersihkan jalan, anggota Brimob bersenjata juga tampak bersiaga di beberapa tempat penting.
Di antaranya adalah bank serta beberapa titik di pusat kota.
Aktivitas warga pun sudah berjalan normal lantaran komplek pertokoan, pasar, kantor, dan sekolah sudah mulai beroperasi.
Di Pasar Sanggeng juga tampak para warga sudah mulai membuka kembali lapak jualan mereka.
• Di Mata Najwa KontraS Singung Kasus Kemanusiaan di Papua: Kita Lihat Apa yang Dilakukan Jakarta
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: