Rusuh di Papua

Tanggapi Kerusuhan Papua, Jokowi: Bisa Saja Ada yang Membonceng atau Penumpang Gelap

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)

TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kerusuhan yang akhir-akhir ini terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat sejak Senin (19/8/2019) lalu.

Jokowi menyebut kemungkinan adanya pihak yang membonceng atau menjadi penumpang gelap dalam kasus kerusuhan di Papua ini.

Dilansir TribunWow.com, hal ini disampaikan Jokowi dalam wawancara tayangan 'SATU MEJA THE FORUM' unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (21/8/2019).

Ketika ditanya soal pemicu kerusuhan di Papua, Jokowi tidak menutup kemungkinan adanya pihak yang sebenarnya mengambil manfaat dari kasus ini.

"Bapak Presiden melihat ada orang-orang yang memang ingin menciptakan kekeruhan dalam isu Papua?" tanya Budiman Tanuredjo, pembawa acara.

Bukan Pembangunan Infrastruktur, Ini yang Dilakukan Jokowi untuk Menangkan Hati Papua setelah Rusuh

"Ya bisa saja dalam sebuah peristiwa itu ada yang membonceng, ada penumpang gelap, biasalah menurut saya," jawab Jokowi.

Meski ada pihak tertentu yang kemungkinan memanfaatkan kerusuhan di Papua, namun Jokowi berusaha bersikap tenang lantaran TNI dan Polri sudah diperintahkan untuk mengatasinya.

"Tetapi yang paling penting TNI Polri sudah bisa menyelesaikan persoalan, mengatasi persoalan yang ada di lapangan," ujar Jokowi.

Jokowi Sebut Papua Provinsi yang Paling Sering Dikunjungi, Nekat Blusukan ke Nduga meski Dilarang

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal kerusuhan yang terjadi di wilayah Papua. (YouTube KOMPASTV)

Langkah Jokowi untuk Papua

Dalam wawancara tersebut, Jokowi menyebut akan mengambil langkah untuk mengambil hati warga Papua untuk meredam kerusuhan tersebut.

Bukan dengan pembangunan infrastruktur atau pembangunan fisik, Jokowi akan lebih mengutamakan pendekatan kesejahteraan masyarakat Papua.

Ketika ditanya soal kondisi terkini di Papua, Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan melalui Kapolri Tito Karnavian.

Kondisi Papua terkini setelah kerusuhan sejak Senin (19/8/2019) disebut sudah kondusif.

"Ya, alhamdulillah, semuanya sudah pada kondisi normal kembali, baru saja saya telepon Kapolri, dan ini saya ikuti terus," kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan dirinya akan segera melakukan langkah hukum dan kemanusiaan demi membela Papua.

Halaman
123