Tips Kesehatan

Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Orang yang Kena Stroke, Apa yang Harus Dilakukan?

Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stroke

Jenis RJP ini melibatkan penggunaan tangan tanpa memberikan resusitasi mulut ke mulut. Ini terdiri dari dua langkah:

  • Memanggil 118/119.
  • Mendorong keras dan cepat di tengah dada.
  • Jika perangkat defibrillator eksternal otomatis (AED) tersedia, ia dapat digunakan untuk memeriksa irama jantung dan mengirimkan sengatan listrik ke dada, jika perlu.

Ketahui gejala stroke

Mengenali tanda-tanda stroke adalah komponen vital untuk bereaksi terhadap situasi darurat yang disebabkan oleh seseorang yang terserang stroke. Beberapa gejala bisa sangat halus sementara yang lain cukup jelas.

Gunakan akronim FAST untuk mengenali gejala stroke:

  • Face (wajah). Apakah ada kelemahan atau terkulai di satu sisi wajah orang itu? Minta mereka untuk tersenyum atau menjulurkan lidah mereka dapat menunjukkan kelemahan atau penurunan yang halus.
  • Arms (tangan). Apakah mereka mampu mengangkat kedua tangan?
  • Speech (ucapan). Apakah ucapan mereka tidak jelas atau sulit dipahami?
  • Time (waktu). Jika satu di antara di atas berlaku, hubungi 118/119 tanpa penundaan.

Gejala stroke lainnya termasuk:

  • kelumpuhan pada satu sisi wajah atau tubuh
  • tiba-tiba kabur atau kehilangan penglihatan, terutama di satu mata
  • kesulitan berbicara
  • kesulitan menelan
  • mual
  • kehilangan kontrol usus atau kandung kemih
  • muncul "mabuk" dengan jatuh yang tidak dapat dijelaskan atau kehilangan keseimbangan
  • sakit kepala mendadak
  • kebingungan
  • hilang kesadaran
  • pusing

Penyebab dan faktor risiko

Perawatan pertolongan pertama darurat sama untuk semua stroke, terlepas dari penyebabnya.

  • Stroke iskemik: Ini adalah bentuk stroke yang paling umum. Ini disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke otak. Penyumbatan mungkin disebabkan oleh gumpalan darah atau timbunan lemak.
  • Stroke hemoragik: Ini disebabkan ketika arteri di otak bocor darah atau pecah terbuka. Darah ini merusak sel-sel otak dan mengurangi suplai darah ke otak.
  • Serangan iskemik sementara: Dengan bentuk stroke ini, darah ke otak terganggu sebentar, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah. Gejala stroke sementara mungkin sembuh dengan cepat, tetapi mereka biasanya berfungsi sebagai tanda peringatan stroke yang lebih serius di masa depan.

Faktor risiko

Ilustrasi Hipotensi atau Tekanan Darah Rendah (gentside.co.uk)

Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko stroke:

  • tekanan darah tinggi
  • kolesterol tinggi
  • riwayat stroke
  • diabetes
  • penyakit jantung
  • merokok
  • Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia

Perawatan lanjutan

Di rumah sakit, dokter akan memeriksa orang tersebut dan dapat melakukan tes seperti pemindaian magnetic resonance imaging ( MRI ) atau pemindaian computed tomography (CT) untuk membantu memastikan diagnosis.

Teknik-teknik pencitraan ini juga dapat membantu dokter menemukan penyebab stroke.

Opsi perawatan termasuk:

  • obat
  • terapi fisik
  • terapi berbicara
  • perubahan gaya hidup
  • operasi

Jika stroke terjadi dalam beberapa jam terakhir, dokter mungkin memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi pembekuan darah dan mengurangi risiko efek jangka panjang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

WOW TODAY: