Mayat dalam Karung

Kasus 'Mayat dalam Karung', Diperkosa dan Dibunuh secara Spontan oleh Pacarnya, 4 Teman Lain Melihat

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup korban dan pelaku (kiri), Para pelaku dihadirkan dalam jumpa pers kasus pembunuhan Nurkhikmah (16) di Mapolres Tegal, Jumat (15/8/2019).

"Ya, ada tiga hal mendasar yang memicu sehingga terjadinya kasus pembunuhan mengenaskan ini. Masing-masing pelaku memainkan perannya masing-masing," cetus Bambang.

Kronologi penemuan mayat

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), korban ditemukan oleh seorang warga di rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bermula dari bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga yang penasaran pun menelusuri dan menemukan sebuah karung berisi kerangka manusia dalam kondisi terikat.

Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Jatinegara.

Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019). (Istimewa/TribunJateng)

Olah TKP dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Tegal.

Lantas didapat informasi adanya tanda pengenal dan dilakukan autopsi oleh Tim Dokter Rumah Sakit.

Hingga Senin (12/8/2019), jasad korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.

Penuturan ayah korban

Korban Nurhikmah merupakan anak pertama dari Imam Maliki (40) dan Sosiah, warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Imam bersyukur pelaku yang menghabisi nyawa putrinya telah ditangkap.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," ujar Imam saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019) pagi, dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Senin (13/8/2019).

Imam pun mengatakan korban merupakan anak yang pendiam semasa hidupnya.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa). Anak saya dari dulu pendiam. Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.

(TribunWow.com)

WOW TODAY