Mayat dalam Karung

Kasus 'Mayat dalam Karung', Diperkosa dan Dibunuh secara Spontan oleh Pacarnya, 4 Teman Lain Melihat

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup korban dan pelaku (kiri), Para pelaku dihadirkan dalam jumpa pers kasus pembunuhan Nurkhikmah (16) di Mapolres Tegal, Jumat (15/8/2019).

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan Nurkhimah (16) yang mayatnya berada di dalam karung perlahan mulai terkuak.

Korban kasus 'mayat dalam karung' ini diketahui telah dibunuh pada empat (4) bulan lalu atau April 2019.

Dan jasad mayat dalam karung lalu ditemukan di rumah kosong, Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, pada Jumat (9/8/2019).

Adapun para pelaku merupakan kekasih dan 4 teman dekat korban.

Usia pelaku juga dua di antaranya masih di bawah umur yang berjenis kelamin perempuan.

Para tersangka tersebut di antaranya Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (15/8/2019), Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menuturkan korban dibunuh secara spontan oleh para pelaku.

Polisi Terkejut, Wanita yang Ikut Bunuh Gadis Dalam Karung di Tegal Terekam Ikut Tonton Olah TKP

Dijelaskan oleh AKBP Dwi, korban dan para pelaku mulanya hanya menegak miras.

Saat dalam kondisi mabuk, kejadian keji itu mulai terjadi.

"Itu spontan pembunuhannya. Sebenarnya, mereka para pelaku bersama korban hanya menegak miras saja di rumah kosong sehabis jalan-jalan dari salah satu obyek wisata di Tegal," ujar AKBP Dwi.

"Saat mereka semua dalam kondisi mabuk, dari sanalah mulai cekcok," tambahnya.

Saat dalam pengaruh miras, korban disebut pelaku memanggil dengan kata tak pantas kepada pelaku.

Lalu para pelaku yang merasa sakit hati itu memanas-manasi tersangka lainnya.

Terungkap, Motif Gadis Dalam Karung Dibunuh 5 Teman Dekatnya, Sakit Hati hingga Alasan Setia Kawan

Seorang pelaku yang juga kekasih korban, yaitu Abdul Malik justru memperkosa korban.

Bahkan perbuatan bejat itu disaksikan empat pelaku lainnya.

"Parahnya, saat diperkosa, adegan hubungan intim antara korban dengan sang pacar disaksikan langsung oleh empat pelaku lainnya karena habis meminum miras," ujar AKBP Dwi, Jumat (15/8/2019).

"Setelah itu, aksi pembunuhan dimulai secara spontan," tambah Dwi.

Diungkapkan AKBP Dwi, saat melakukan pemerkosaan kepada korban, pelaku menggunakan alas karung.

Karung itu pun difungsikan untuk membungkus jasad korban yang sebelumnya diikat dengan rafia.

"Akhirnya dicekik sampai tak bernafas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban."

"Sebelum dimasukan ke karung, korban terlebih dahulu diikat dengan tali rafia. Seketika, korban yang sudah di dalam karung itu diletakan di rumah kosong pada empat (4) bulan lalu atau april 2019 hingga ditemukan Jumat (9/8/2019) kemarin," cerita AKBP Dwi yang juga Kapolres tersebut.

Pelaku (kiri) dan korban semasa hidup, kondisi korban saat ditemukan dalam karung di rumah kosong - (Facebook/Millenial Tv)

Motif Membunuh Pelaku

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo menyampaikan penuturan pelaku mengenai motif mereka membunuh teman dekatnya sendiri, dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Rabu (14/8/2019).

Disebutkan Bambang, bahwa pelaku mengaku sakit hati dengan korban.

Selain itu cemburu juga menjadi alasan.

Bahkan rasa kesetiakawanan juga mendorong perbuatan keji itu dilakukan.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Bambang, Rabu (14/8/2019).

Kronologi Temuan Mayat Gadis Dalam Karung, Korban Diajak Mabuk Lalu Hubungan Intim di Rumah Kosong

Sedangkan alasan sakit hati itu diungkapkan pelaku karena kekasihnya direbut.

Lainnya mengaku tersinggung dengan perkataan korban, baik lewat dunia maya maupun dalam kesehariannya.

Dan satu di antara pelaku, sedang menjalin hubungan asmara dengan korban.

"Ya, ada tiga hal mendasar yang memicu sehingga terjadinya kasus pembunuhan mengenaskan ini. Masing-masing pelaku memainkan perannya masing-masing," cetus Bambang.

Kronologi penemuan mayat

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), korban ditemukan oleh seorang warga di rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bermula dari bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga yang penasaran pun menelusuri dan menemukan sebuah karung berisi kerangka manusia dalam kondisi terikat.

Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Jatinegara.

Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019). (Istimewa/TribunJateng)

Olah TKP dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Tegal.

Lantas didapat informasi adanya tanda pengenal dan dilakukan autopsi oleh Tim Dokter Rumah Sakit.

Hingga Senin (12/8/2019), jasad korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.

Penuturan ayah korban

Korban Nurhikmah merupakan anak pertama dari Imam Maliki (40) dan Sosiah, warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Imam bersyukur pelaku yang menghabisi nyawa putrinya telah ditangkap.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," ujar Imam saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019) pagi, dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Senin (13/8/2019).

Imam pun mengatakan korban merupakan anak yang pendiam semasa hidupnya.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa). Anak saya dari dulu pendiam. Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.

(TribunWow.com)

WOW TODAY