Radikalisme dianggap membahayakan eksistensi negara.
Bukan bendera Tauhid yang bisa membahayakan negara.
Selain itu, Mahfud MD menilai orang yang membawa bendera Tauhid bukan berarti seorang radikal.
"Tidak, belum tentu. Saya biasa saja kalau Anda mau ngasih kepada saya bendera Laillahailallah suruh kibarkan, saya kibarkan kok." ujarnya sambil menggerakan tangannya
"Tetapi kalau memang ada orang radikal membawa lambang itu ditangkap bukan benderanya, tetapi karena pandangannya dan gerakannya radikal," sambung Mahfud MD.
Lihat videonya di menit ke-8:31:
Demi membuktikkan dirinya bukan anti kalimat Tauhid, Mahfud MD menjelaskan bahwa di rumahnya banyak kalimat Tauhid.
Bahkan, Mahmud MD tak segan meminta repoter untuk membuktikkan apa yang diucapkannya
"Wong di rumah saya banyak kalimat Tauhid, di rumah saya ini, tanyakan saja pada reporter Anda ini di sebelah kiri saya ada kalimat Tauhid."
"Allahusomad, hanya Allah-lah tempat meminta. Itu lukisan Amri Yahya tahun 82. Saya pasang di ruang saya," jelas Mahfud MD.
• Cerita Mahfud MD yang Nyaris Ditipu Jutaan Rupiah: Justru Saya yang Ngecoh Dia
Lalu, ia bercerita bahwa dirinya pernah mendapat sebuah hadiah batu ukir berkalimat Tauhid dari mahasiswanya.
"Karena di masjid-masjid di rumah-rumah, kemudian di lukisan-lukisan."
"Bahkan saya punya juga ukiran batu dikasih mahasiswa itu juga kalimat tauhid. Ketika mahasiswa lulus ngasih itu dulu dah lama tahun 80 an itu masak dikatakan radikal," tuturnya.
Mahfud MD mengatakan, bendera tauhid itu suatu kebanggaan umat Muslim.
"Itu kebanggaan sebagai umat Muslim kepada agamanya, kepada Tuhannya," ucap pakar tata hukum negara tersebut.