Kongres PDIP 2019

Megawati Minta Jatah Menteri pada Jokowi, Berikut Tanggapan Berbagai Partai, Demokrat hingga Golkar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Kongres PDIP V, di Grand Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019) malam. Megawati Soekarnoputri meminta jatah menteri pada Jokowi

"Sudah proposional, karena dia pemenang Pemilu, dan wajar dia terbanyak. PKB ini kan sejak Pemilu pertama di Reformasi sampai sekarang kan sudah langganan kabinet. Jadi masalah jumlah dan sebagainya itu masing-masing presiden sudah dikasih hak prerogatif, sudah ada hitung-hitungannya," kata Hassanudin Wahid dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Kompas TV, Sabtu (10/9/2019).

• Apa Pengurus Baru DPP PDIP Diutamakan untuk Diusulkan Jadi Menteri? Begini Jawaban Megawati

PDIP dinilai wajar meminta jatah menteri lebih dari empat lantaran PKB saja mendapat empat kursi pada kabinet menteri 2014-2019.

"Dan kita sudah pangalaman tahun kemarin, 2014. PKB buktinya punya empat menteri."

"Makanya Mbak Mega bilang kalau PDI enggak mau, ya wajar, PKB saja empat," jelasnya sambil tertawa.

Pada kesempatan tersebut, Haassanudin Wahid mengatakan, partainya mengusulkan 10 kandidat menteri pada Jokowi.

Namun, ia menegaskan, hanya pengusulan.

Wakil Sekretaris Jenderal, Hasanuddin Wahid turut berkomentar soal permintaan jatah menteri terbanyak oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Channel Youtube Kompas TV)

• Megawati Telah Umumkan Susunan Pengurus DPP PDIP 2019-2024, Siapa Saja yang Tercoret?

Hak Jokowi untuk mengambil usulan tersebut atau tidak.

"PKB itu dua hak menyiapkan dan mengusulkan, kalau kabinet itu prerogatif Presiden."

"Jadi kalau PKB stok kader itu melimpah, maka disiapkan oleh Gus Muhaimin, atau Gus Imin atau Cak Imin itu 10 orang kita siapkan yang terbaik."

"Hak semua partai yang berkoalisi menyiapkan saja berapapun diminta kita kasihkan, kita usulkan juga," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4:46:

4. Partai Golkar

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menganggap permintaan Megawati termasuk hal yang lumrah.

Menurut Bambang Soesatyo, Megawati melakukan hal tersebut semata-mata untuk mengapresi kinerja para kadernya yang tekah membantu memenangkan Jokowi dengan pasangannya, Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Jadi harapan Bu Mega dalam pidato kemarin menurut saya wajar-wajar saja sebagai Ketum Parpol yang menyemangati para kadernya dan menghargai kerja keras kadernya yang telah memenangkan pemilu kemenangan presiden, memenangkan kursi legislatifnya," kata Bambang dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

"Jadi saya merasa apa yang disampaikan Bu Mega lebih pada memberikan motivasi para kader dari seorang pemimpinnya dan saya yakin antara presiden dengan Bu Mega‎ berhubungan baik," sambung Bambang  di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019)

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo turut menanggapi permintaan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri soal jatah menteri pada Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi). (Tribunnews.com)

• Prabowo Subianto sampai Hormat Dengar Godaan Megawati dalam Kongres PDIP, Dahnil Anzar Anggap Lumrah

Politisi Golkar yang juga Ketua DPR RI tersebut merasa, tanpa diucapkan Megawati, Jokowi tampaknya tetap akan memberikan jatah menteri yang lebih pada PDIP ketimbang partai lain.

"Tanpa diucapkan pun itu pasti harapan bisa terlaksana sejauh calon yang disodorkan memang masuk dalam klasifikasi dari pada menteri-menteri yang diharapkan oleh Pak Jokowi," jelasnya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: