Disebutkan oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Dhamantra ditangkap di Bandara CGK (Soekarno Hatta) Cengkareng, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (9/8/2019)
"Iya benar (Nyoman). Sudah diamankan dan telah berada di KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dibawa tim dari Bandara CGK (Soekarno Hatta)," ujar Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/8/2019).
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi mengenai transaksi terkait rencana impor bawang putih ke Indonesia.
"Setelah kami cek di lapangan, diketahui ada dugaan transaksi menggunakan sarana perbankan," ucap Agus.
• Anggota DPR I Nyoman Damantra Tersangka Suap Impor Bawang Putih, Ini Fee Uang per Kg Bawang Impor
Lantas pada Rabu (7/8/2019) malam pukul 21.30, penyidik KPK pun mulai bergerak melakukan OTT.
Temasuk Nyoman, ada 11 orang yang ditangkap dalam OTT terkait suap impor bawang putih.
11 orang yang diamankan yakni pengusaha, importir hingga orang kepercayaan anggota DPR RI.
"11 orang terdiri dari unsur swasta pengusaha importir, sopir dan orang kepercayaan anggota DPR RI dan pihak lain," ujar Agus.
Sedangkan yang dimaksud orang kepercayaan itu adalah Nyoman.
Barang bukti juga turut diamankan dalam kasus ini, yaitu bukti transaksi sebesar Rp 2 miliar dan juga uang pecahan dolar AS.
"Uang rencananya diduga diberikan untuk seorang anggota DPR RI dari komisi yang bertugas di bidang perdagangan, perindustrian, investasi, dan lain-lain," ucap Agus.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan apabila Nyoman terbukti korupsi, maka akan langsung dipecat, dikutip dari Tribun-Bali, Kamis (8/8/2019).
"Kalau itu enggak ada suratnya langsung dipecat," kata Djarot saat ditemui di sela-sela sidang berlangsung.
Djarot mengatakan, DPP PDIP sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota fraksi yang datang kongres untuk menyiapkan diri dan tidak boleh melakulan transaksi apapun.
Ditegaskan olehnya, bahwa PDIP adalah partai yang antikorupsi sehingga apabila ada kader yang terlibat maka akan dilakukan pemecatan dan tidak diberikan bantuan hukum.
"Partai politik itu kan alat. Alat untuk mencapai tujuan. Tujuan kita apa? Mewujudkan keadilan sosial, meningkatkan kesejahteraan rakyat, memerangi kebodohan," ujarnya,
"Jadi (korupsi) itu sudah menyimpang dan bukan watak PDI Perjuangan," tandasnya.
(TribunWow.com/ Mariah Gipty/Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY