TRIBUNWOW.COM - Mochammad Devano Faris Estiawan (16) terpilih sebagai pasukan pengibar bendera di Istana Kepresidenan.
Raut wajah bahagia ditunjukkan oleh siswa SMAN 1 Kota Batu itu.
Saat ditemui di rumahnya di Jalan Semeru, Kelurahan Sisir, bungsu dari dua bersaudara ini serasa tidak sabar menanti tanggal 17 Agustus saat upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Devano, panggilannya, terpilih mewakili Provinsi Jawa Timur sebagai pasukan pengibar bendera di Istana Kepresidenan.
Ditemani ibunya, Devano bercerita ia terpilih setelah melalui proses yang cukup panjang.
Ia menyingkirkan pesaing di 36 kota/kabupaten di Jatim.
• Sosok Dhea, Anak Buruh Migran Asal Tulungagung yang Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Merdeka
Di sekolah ia sudah mengikuti ekstra kurikuler baris berbaris.
Karena potensi yang dimiliki Devano, akhirnya ia diikutkan bersama beberapa temannya untuk seleksi provinsi terlebih dahulu. Seleksi provinsi ia lolos, lalu ia mengikuti seleksi nasional.
"Setiap kota diambil satu pasang, sampai pada akhirnya seleksi nasional, setiap provinsi satu pasang," kata Devano, Minggu (30/6/2019).
Ia terpilih bersama perwakilan dari Tulungagung, Dhea Lukita Anggriana.
Anak dari pasangan Prayanti Sulistyawati dan Ahmad David ini harus melewati berbagai macam tes kemampuan fisik dan tes tulis.
• Fakta Kasus Siswi SMP yang Melahirkan, Saling Bantah hingga Keluarga Pria Tantang Tes DNA
Semua ia lalui dengan sempurna, dan mendapatkan peringkat pertama dari peserta se-Jatim.
Bagian menantang menurutnya adalah saat tes fisik.
Sejak kecil Devano sudah aktif di olahraga, sehingga tes fisik itu menurutnya adalah makanan dia sehari-hari.
"Karena sejak kecil saya sudah sering olahraga, jadi harus terbiasa. Tesnya itu sit up, push up, lari, tes suara, dan masih banyak lagi," tuturnya yang memiliki tinggi badan 178,5 centimeter ini.