TRIBUNWOW.COM - Tewasnya Brigadir Kepala (Bripka) Rahmat Effendy (RE/ 41) dalam insiden polisi tembak polisi menyisakan luka mendalam bagi sang anak, VT.
Diketahui insiden polisi tembak polisi lain itu terjadi di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB.
Sedangkan peristiwa polisi tembak polisi itu dilakukan oleh Brigadir berinisial RT (32) kepada Bripka RE menggunakan tujuh peluru.
Bripka RE yang merupakan anggota Samsat Polda Metro Jaya itu langsung tewas di lokasi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (16/7/2019), Toni kerabat dekat Bripka RE menuturkan sang anak korban tidak berhenti menangis.
"Dari semalam VT enggak berhenti nangis, saya sampai gak tega lihatnya," kata Toni kerabat dekat yang sudah bagaikan saudara bagi keluarga korban di Perumahan Tapos Residences, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).
Sedangkan saat jenazah Bripka RE telah berada di rumah duka di Jalan Permata, Cimanggis, Tapos, Depok, pada Jumat (26/7/2019) membuat VT tak berhenti menangis dan histeris.
• 8 Fakta Insiden Polisi Tembak Polisi, Bripka Rahmat Diterjang 7 Peluru oleh Polisi Berusia 32 Tahun
Pantauan TribunJakarta.com, VT sempat menangis histeris dan berteriak-teriak memanggil almarhum ayahnya.
"Ya Allah papa ya Allah papa, tengokin VT terus papa, papa tengokin VT," teriak VT histeris sembari digendong anggota keluarga korban yang lainnya.
VT yang baru akan menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut begitu kehilangan.
"Gak mau, aku mau liat papah sekarang, papah gak mau aku, gak rela papah pergi," ujar VT histeris.
Rumah duka Bripka RE di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Sementara itu, terlihat pula Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji selaku pimpinan almarhum Bripka Rahmat Effendy hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban.
AKBP Sumardji menuturkan Bripka RE merupakan sosok yang sopan dan luar biasa dalam melakukan kedinasan.
"Dia bekerja baik, sopan, diberi pekerjaan bisa selesai, artinya luar biasa di kedinasan," kata Sumardji di rumah duka, Jumat (26/7/2019).
• 8 Fakta Insiden Polisi Tembak Polisi, Bripka Rahmat Diterjang 7 Peluru oleh Polisi Berusia 32 Tahun
Selain itu di lingkungan pun Bripka RE sangat peduli terhadap sesama.