Pilpres 2019

Dengar Waketum Gerindra sebut Rekonsiliasi, Ali Ngabalin Pepet dan Bisiki: Gue Tantang, Atur

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin dan Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono

Lihat videonya di menit ke 10.40:

Kata Pengamat soal Jalan Keluar Polarisasi

Sebelumnya, Siti Zuhro menuturkan apa yang seharusnya dibenarkan untuk Indonesia pascapemilu.

Ia menilai ada kohesi sosial yang tercipta di tengah masyarakat.

"Iya jadi kita itu kan nawaitunya (niatnya) mau melakukan rekonsiliasi, ini masyarakat Indonesia bukan pendukung lagi. Pak Jokowi bukan capres lagi, masih presiden dan akan dilantik, jadi posisi Pak Jokowi ini memimpin negara," ujar Siti.

"Harusnya memahami betul di tengah masyarakat ini terancam kohesi sosialnya. Kohesifitas sosial kita ini terancam," paparnya.

Karena Putus Cinta Pemuda di Cilacap Berupaya Bunuh Diri Lompat Tower, sang Mantan Beri Tawaran

Pengamat politik Siti Zuhro (Capture Kompas Tv)

"Apa yang harus diobati. Ngomong obat itu kan pelan-pelan. Jadi kalau empat konsensus dasar kita tidak diotak-atik tentang pancasila, konstitusi, NKRI, dan bhineka tunggal ika, itu sudah final, jadi siapapun enggak boleh," ungkapnya.

Sempat Jadi Misteri, Ini Kronologi Hilangnya Mahasiswi Unpad 25 Hari hingga Ditemukan di Masjid

Ia menuturkan ada polarisasi di tenagh pemilu sehingga pascapemilu harusnya sudah selesai.

"Itu kan pemilu terjadi polarisasi dan sebagainya, pascapemilu semua harus cair," ujar Siti.

"Mulai di-review secara serius dengan duduk bareng rekonsiliasi, musyawarah dan bermufakat bukan terus gontok-gontokan," pungkasnya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY