Baru kemudian seluruh anggota MPR menggelar sidang untuk menentukan paket mana yang dipilih sebagai ketua dan wakil ketua.
Sebelum Cak Imin, ternyata Partai Golkar dan NasDem juga sudah menyatakan ingin mendapat kursi Ketua MPR.
• Prediksi Andre Rosiade soal Langkah Sandiaga Uno di Kancah Politik, Tetap Dampingi Prabowo?
Berikut video lengkapnya:
• Maruf Amin Ditanya Apakah Bakal Lepas Sarung dan Ganti Pakai Celana, Jawabannya Buat JK Tertawa
Tanggapan Cak Imin soal Masuknya Oposisi ke Koalisi
Cak Imin menyebut koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini sudah terlalu gemuk.
Maka dari itu, Cak Imin mengingatkan agar jika sampai oposisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyeberang ke koalisi, maka tidak akan mengurangi jatah kursi untuk PKB.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam wawancara unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (2/6/2019).
Cak Imin menyebut baiknya pihak oposisi tetap menjadi oposisi agar menjadi penyeimbang pemerintahan yang berkuasa.
Terlebih dalam koalisi Jokowi saat ini sudah mendominasi hingga 61 persen.
"Sebetulnya koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah kegemukan, 61 persen di parlemen. Nah nanti kan enggak ada check and balance," ujar Cak Imin.
Meski demikian, Cak Imin tidak melarang jika partai oposisi hendak bergabung demi rekonsiliasi, asalkan tidak mengurangi jatah untuk PKB.
"Tetapi kalau memang itu menjadi urgensi agar rekonsiliasi, agar kebersamaan ya yang penting jangan mengurangi jatah PKB deh," kata Cak Imin sambil tertawa.
Berikut video lengkapnya (menit ke-0.22):
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: