TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muahimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Ketua MPR periode 2019-2024.
Dukungan itu disampaikan Ma'ruf Amin saat Cak Imin datang ke kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Momen tersebut diunggah melalui kanal YouTube metrotvnews, Jumat (5/7/2019).
Awalnya, Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan seputar kursi Ketua MPR dengan kelakarnya.
"Loh pasti dong, rahasia itu, rahasia. Iya," ujar Cak Imin membuat orang-orang tertawa.
• Sebut Surya Paloh hingga Cak Imin Hanya Lihat Kekuasaan, Arief Puyuono: Tak Mengerti Pikiran Jokowi
• Johnny Plate Kekeh Tak Butuh Ahli dari Kubu Prabowo, Jansen Sitindaon: Jangan Turunkan Wibawa Jokowi
"Ya kita mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR," kata Cak Imin akhirnya mau terbuka.
Soal alasannya ingin menjadi Ketua MPR, Cak Imin merasa pantas lantaran ia adalah perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menguatkan gairah Islam di Indonesia.
"Ya tentu Indonesia ini kan lagi kuatnya gairah Islam, nah gairah Islam itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar kebangsaan dan NU punya modal itu," terang Cak Imin.
"Empat pilar itu Pancasila, Undang-undang Dasar 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI," imbuhnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin ternyata mendukung keinginan Cak Imin, terlebih ia merupakan orang dekat sang kiai.
• Johnny Plate Disindir soal NasDem Ingin Jatah Jaksa Agung, Mardani dan Faldo Maldini Tertawa Kencang
"Ya kami nanti bicarakan lah. Dengan presiden, dengan partai koalisi. Ya tentu bagi orang yang dekat dengan saya, saya dukung jadi Ketua MPR," kata Ma'ruf Amin.
Hingga saat ini, Ma'ruf Amin mengaku belum membahas soal pembagian kursi di pemerintahan, termasuk di kabinet kementerian.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (6/7/2019), soal Pimpinan MPR diatur dalam Pasal 427 C Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018.
Dalam UU tentang MPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) itu, Ketua MPR dipilih dalam sistem paket.
Fraksi partai politik di Senayan bermusyawarah untuk menentukan siapa yang diusulkan menjadi calon ketua serta empat wakil ketua MPR dalam sepaket.
Baru kemudian seluruh anggota MPR menggelar sidang untuk menentukan paket mana yang dipilih sebagai ketua dan wakil ketua.
Sebelum Cak Imin, ternyata Partai Golkar dan NasDem juga sudah menyatakan ingin mendapat kursi Ketua MPR.
• Prediksi Andre Rosiade soal Langkah Sandiaga Uno di Kancah Politik, Tetap Dampingi Prabowo?
Berikut video lengkapnya:
• Maruf Amin Ditanya Apakah Bakal Lepas Sarung dan Ganti Pakai Celana, Jawabannya Buat JK Tertawa
Tanggapan Cak Imin soal Masuknya Oposisi ke Koalisi
Cak Imin menyebut koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini sudah terlalu gemuk.
Maka dari itu, Cak Imin mengingatkan agar jika sampai oposisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyeberang ke koalisi, maka tidak akan mengurangi jatah kursi untuk PKB.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam wawancara unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (2/6/2019).
Cak Imin menyebut baiknya pihak oposisi tetap menjadi oposisi agar menjadi penyeimbang pemerintahan yang berkuasa.
Terlebih dalam koalisi Jokowi saat ini sudah mendominasi hingga 61 persen.
"Sebetulnya koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah kegemukan, 61 persen di parlemen. Nah nanti kan enggak ada check and balance," ujar Cak Imin.
Meski demikian, Cak Imin tidak melarang jika partai oposisi hendak bergabung demi rekonsiliasi, asalkan tidak mengurangi jatah untuk PKB.
"Tetapi kalau memang itu menjadi urgensi agar rekonsiliasi, agar kebersamaan ya yang penting jangan mengurangi jatah PKB deh," kata Cak Imin sambil tertawa.
Berikut video lengkapnya (menit ke-0.22):
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: