Terkini Internasional

Viral Wanita Lempar Kucing Tetangganya Sejauh 8 Meter, Tak Suka Pekarangan Rumahnya Terus Didatangi

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah melempar seekor anak kucing mengarah ke pintu rumah tetangganya tengah viral di media-media internasional. (Video Mirror.co.uk)

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah melempar seekor anak kucing mengarah ke pintu rumah tetangganya tengah viral di media-media internasional.

Diberitakan TribunWow.com dari The Sun, wanita yang diketahui bernama April Hawes (38) ini melempar anak kucing tersebut karena merasa kesal kedua kucing tetangganya terus datang ke pekarangan rumahnya, Selasa (3/7/2019).

Aksi Hawes ini terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah pemilik kucing, Kevin Yarham (33) dan pasangannya Sophie Baker (26).

Viral Pernikahan Sedarah, Keluarga Tolak Pasangan Kakak Beradik Kembali ke Kampung Halaman

Dalam video tersebut, April Hawes kedapatan melempar Shadow, nama untuk sang anak kucing yang masih berumur delapan bulan itu, sejauh 25 kaki, atau hampir 8 meter.

Awalnya, tampak Hawes berjalan ke arah rumah Yarham dan Baker.

Ia menggendong Shadow dengan cara memegangi bagian lehernya.

Dari luar pekarangan rumah Yarham, Hawes lantas melempar Shadow ke udara.

Ia melempar kencang Shadow ke arah pintu rumah Yarham.

Dalam rekaman CCTV itu, terdengar teriakan Hawes yang meminta tetangganya melihat aksinya tersebut di CCTV.

Viral Foto Gadis asal Semarang Bersalaman dengan Paus Fransiskus, Dewi Praswida Ungkap Kisahnya

Berdasarkan keterangan Yarham dan Baker, Shadow menderita kerusakan jaringan lunak setelah insiden yang disebutkan terjadi pada 1 Maret 2019 itu.

Bahkan menurut Yarham, Shadow kini menjadi kucing yang penakut setelah mengalami hal tersebut.

Dijelaskannya, saat insiden terjadi, Yarhan dan Baer sedang menikmati sarapan bersama dua anak mereka yang masing-masing berusia satu dan dua tahun.

Atas apa yang dilakukannya, Hawes kemudian diadili di Pengadilan King's Lynn Magistrates pada Jumat (28/6/2019) untuk menjelaskan alasannya menyebabkan penderitaan pada binatang yang dilindungi.

Pengacara Hawes, Anne-Marie Sheridan mengatakan Hawes menderita gangguan stres pasca-trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD) setelah serangan itu.

Hawes, yang memiliki kucing sendiri, mengatakan dia tidak ingin menyebabkan kerusakan dan sangat menyesal setelah kejadian itu.

Halaman
12