TRIBUNWOW.COM - Seorang oknum satpam, Eko Tugas Saputra (33) di Gresik berhasil diringkus polisi atas penipuan yang ia lakukan.

Mengaku sebagai anggota TNI AL, pelaku berhasul meniduri 16 wanita berstatus istri orang dan menggasak harta benda korban, dengan modus tak masuk akal.

Mengutip dari Kompas.com, Sabtu (29/6/2019), Eko berhasul diringkus jajaran Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, saat berada di rumahnya di wilayah Gresik.

• UPDATE Helikopter TNI AD Hilang Kontak - Warga Mengaku Lihat Heli Masuk ke Gumpalan Kabut Tebal

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery mengatakan, pelaku penipuan dan pencabulan terhadap belasan perempuan tersebut beralamat di Dusun Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dia diamankan petugas setelah polisi menerima laporan dari salah satu korban yang ditinggal di kamar hotel setelah ditiduri.

"Pelaku keseharian bekerja sebagai seorang satpam di sebuah pabrik di wilayah Kabupaten Gresik," ujar Sholihin seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (28/6).

Eko mengatakan, modus operandi yang dilakukan pelaku yakni dengan memasang foto orang lain di akun media sosial palsu yang digunakannya.

• Pengakuan Saksi dan Kronologi Pembunuhan Anggota TNI di Depan Klub Malam, Aksi Terekam CCTV

Foto anggota TNI AL itu diunduh pelaku dari akun medsos lain.

Bermodal akun Facebook palsu itulah, pelaku kemudian mulai mencari mangsa.

"Jadi dia mengaku sebagai anggota TNI AL. Dari perkenalan Facebook, pelaku ini minta nomor telepon. Dari itu kemudian mengajak korbannya untuk bertemu darat."

"Rata-rata korbannya adalah wanita yang sudah memiliki suami," tambah Fery.

Fery menerangkan, pelaku menggunakan mobil rental untuk mengajak korbannya jalan-jalan dan berakhir di dalam kamar hotel.

Akal bulus pelaku, membuat korban tak kuasa menolak saat diajak berhubungan badan.

• Sakit Hati karena Ayahnya Dimaki, Jum Susun Rencana dan Bakar Ibu Tirinya Hidup-hidup

"Mayoritas, wanita yang menjadi korban pelaku, semua sudah diajak hubungan badan."

"Dari pengakuan pelaku, sampai saat ini sudah sekitar 16 orang yang menjadi korbannya. Pelaku ini juga mengambil benda-benda korban," ungkapnya.