Idham Amiruddin, melalui FoxPro, menunjukkan apa yang disebutnya 'data invalid' atau pemilih yang salah satu elemen datanya tidak ada.
"Misalnya (yang tidak ada), status perkawinan, misalnya usia perkawinan, misalnya KK nya enggak ada. Tidak mungkin KTP muncul kalau orang belum punya KK," ujar Idham Amiruddin dilansir TribunJabar.id, Selasa (25/6/2019).
• Reaksi Wiranto dan Luhut soal Imbauan Prabowo Jelang Putusan MK: Negeri Ini Bukan Milik Satu Orang
Ia pun kemudian berupaya membuktikan soal data invalid tersebut dengan FoxPro.
Idham tampak mengetikkan ke dalam kolom 'command' di FoxPro.
"Saya suruh komputer ini untuk mencari pemilih yang tidak punya nomor pemilih. Kalaupun ini tidak ada nanti kita lihat nomor KK," katanya.
"Ini dia. Ada 1354 orang yang tidak punya nomor KK. (Tapi) ada KTP-nya," lanjutnya.
Idham kemudian mengetikkan kembali sesuatu ke dalam FoxPro.
"Apakah ini data palsu? Saya mau lihat ini data dari KPU. Saya cari secara normal. Ini saya mau cari secara normal," ujarnya.
Setelah beberapa saat, lalu muncul data diri seseorang.
"Ini nomor pemilih ada. Sekarang kita lihat nomor KK-nya. Saya kenal saya mau lihat di sini. Apakah dia punya nomor KK?"
Terlihat, di kolom nomor KK hanya tertulis angka nol dan tanda bintang.
Aksi Idham tak berhenti di situ.
Ia kemudian berupaya menunjukkan sejumlah pemilih yang mempunyai NIK sama.
Setelah mengetikkan sesuatu ke software tersebut, muncul data-data pemilih.
"Untuk yang NIK-nya seperti ini saja, ada 290 orang. Salah satunya bernama Lambok Maruli. Untuk seri NIK ini ada 137 orang, salah satunya atas nama Sugiarto," ujar Idham.