Sidang Sengketa Pilpres 2019

Bela Andi Arief yang Sebut Saksi 02 'Menipu' di Sidang MK, Jansen Sitindaon: Keadilan Itu soal Rasa

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan tanggapan terhadap pernyataan Kader Partai Demokrat Andi Arief yang 'menyerang' saksi 02, Agus Maksum dan BPN terkait masalah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.

Jansen menilai kritik atau penilaian yang dilakukan Andi Arief hal yang wajar, dan bukan Andi Arief satu-satunya politisi yang melakukan hal itu.

"Soal kesaksian itu yang menilai bukan kita, yang menilai hakim MK, sesungguhnya keadailan itu soal rasa, masyarakat yang tidak berlatarbelakang hakim pun bisa jadi hakim."

Bahkan ia menilai rakyat telah memiliki penilaian sebelum hakim MK memberikan keputusan.

"Dengan terbukanya sidang MK ini, sesungguhnya, sebelum hakim memutuskan perkara ini, publik sudah punya penilaiannya masing-masing, terhadap keterangan para saksi," pungkas Jansen.

Lihat Videonya di menit ke 4.33

Tanggapan Andre Rosiade

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade yang menjadi narasumber dalam acara tersebut juga memberikan komentar.

Andre mengaku enggan untuk menanggapi hal tersebut karena Andi Arief sendiri tidak memiliki otoritas hukum untuk ditanggapi.

"Pernyataan Andi Arief bukan hal yang penting untuk kami tanggapi. Karena beliau tidak punya otoritatif, bukan kuasa hukum, bukan hakim konstitusi, bukan pihak termohon ataupun pihak terkait, ngapain kami tanggapi?," kata Andre.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade memberikan tanggapan atas pernyataan Kader Partai Demokrat Andi Arief yang 'menyerang' saksi 02, Agus Maksum dan BPN terkait masalah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. (Capture Youtube KompasTV)

Andre bahkan menyebut Andi Arief sebagai orang yang sedang ingin mencari perhatian saja.

"Anggap aja ini orang yang ingin cari perhatian di saat kami semua lagi fokus bersidang di Mahkamah konstitusi," ujarnya.

Meski menyatakan tidak ingin menanggapi, Andre tetap mempertanyakan apakah ini merupakan pernyataan atas persetujuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, ataukah hanya pernyataan pribadi saja.

Pasalnya, terang Andre, Andi Arief merupakan satu dari sejumlah orang yang diketahui sebagai komunikator politiknya SBY.

"Kalau enggak salah Pak SBY itu punya sembilan orang komunikator politik. (Contohnya) Andi Arief, Ferdinand Hutahaean, juga Jansen Sitindaon yang memang hari-hari menempel dengan Pak SBY. Menjadi teman diskusi politiknya Pak SBY," kata Andre.

"Saya enggak tahu apakah memang ini design yang disetujui Pak SBY atau tidak, atau ini pendapat pribadi mereka, tapi bagi kami, kami enggak ngurusin deh," sambung dia.

Sidang Sengketa Pilpres di MK Selesai, TKN dan BPN Yakin Ada Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo

Halaman
123