Sidang Sengketa Pilpres 2019

Sebut Saksi KPU dan Kubu 01 Bohong, Andre Rosiade: Kita Menonton Drama Kebohongan yang Luar Biasa

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

uru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengungkapkan sejumlah kebohongan oleh saksi sidang sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) menurut kubu 02, Jumat (21/6/2019).

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut ada sejumlah kebohongan yang disampaikan saksi dari pihak termohon yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pihak terkait yakni kubu 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dalam sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu dikemukakan Andre saat menjadi narasumber acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' di tvOne, seperti dikutip TribunWow.com, Sabtu (22/6/2019).

Mulanya pembawa acara menyinggung soal penilaian kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang menyebut kubu 02 telah gagal dalam membuktikan tuduhan kecurangan pilpres.

Bahas soal Perlindungan Saksi, Wiranto Sebut Ada Adu Narasi antara Kubu 01 dengan Kubu 02

"Saya sempat mendengar penilaian dari kubu seberang bahwa kubu Anda gagal membuktikan semua kecurangan tuduhan yang sudah sempat disampaikan," ujar pembawa acara.

"Kesimpulan kami, baik saksi termohon mau pun terkait mereka melakukan kebohongan," jawab Andre.

Andre kemudian memberikan sejumlah contoh kesaksian dari saksi ahli KPU yang ia nilai telah mengatakan kebohongan.

"Sederhana saja ya contoh profesor dari saksi ahli dari KPU (Nazaruddin Syamsuddin) menyatakan bahwa 2004 beliau yang menyusun konsep Situng-nya, tapi Prof Chusnul Mariyah sudah membantah sebagai KPU di 2004 itu bukan rancangan beliau," jelas Andre.

"Itu kan bohong," sambungnya.

Tak Ingin Perdebatkan soal Kubu Prabowo-Sandi yang Minta Perlindungan Saksi, Ini Pengakuan Wiranto

Lebih lanjut, Andre menyebut bahwa publik dusuguhi drama kebohongan yang luar biasa dari saksi kubu 01, Anas Nasikin.

Diketahui Anas merupakan tenaga ahli fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI yang juga berperan sebagai koordinator bidang pelatihan saksi di tim kampanye daerah Jokowi-Ma'ruf.

"Lalu kita menonton 'drama' kebohongan yang luar biasa juga dari Anas 01 bilang Pak Jokowi enggak datang, padahal di berita media online bilang Pak Jokowi datang di dampingi naik mobil sama Mas Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) disambut di depan lobi oleh Cak Imin (Muhaimin Iskandar selaku Wakil Ketua MPR)."

"Nah ini orang ngakunya tenaga ahli Fraksi PKB, masak dia enggak lihat Ketua Umum PKB, ketua umumnya beliau menyebut Pak Jokowi di lobi yang datang bersama Mas Pramono."

Beri Saran ke Kubu 01, Mantan Ketua MK Mahfud MD: Tak Perlu Jawab Apapun dari Kesaksian Kubu 02

"Terus dia bilang, dia panitia yang mengundang tapi dia enggak tahu mengundang Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) itu sebagai apa."

"Lalu dia mengundang Mas Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) sebagai senior, senior apaan yang satu PKB, yang satu PDIP. dDan kita tahu Mas Ganjar itu Gubernur Jawa Tengah," sambungnya.

Atas penilaiannya tersebut, Andre merasa saksi dari KPU dan kubu 01 hanya menyajikan drama kebohongan saat sidang MK.

"Jadi saya rasa kita dipertontonkan 'drama' kebohongan publik baik saksi dari KPU mau pun dari saksinya TKN," tandasnya.

MK Bacakan Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2019 pada 28 Juni

Halaman
123