Pilpres 2019

Gerindra Ungkap Ada Serangan ke Prabowo Berasal dari Demokrat, Andi Arief hingga Rachland Nashidik

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade

Simak videonya dari menit 13.00

Gerindra Minta Demokrat Jangan Buat Gaduh

Diberitakan sebelumnya, Andre juga sempat angkat bicara soal sikap Partai Demokrat yang tengah santer dibicarakan.

Diketahui bahwa Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta supaya kedua capres, Jokowi dan Prabowo untuk segera membubarkan partai koalisi masing-masing.

Menanggapi hal tersebut, Andre meminta supaya Demokrat justru jangan membuat gaduh jelang keputusan gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

• Dinilai Tak Serius Menangkan 02, Demokrat: Jangan seperti 2014 Ada Partai Diam-diam Pindah ke Jokowi

Bahkan, Andre mempersilakan jika Demokrat ingin keluar dari partai koalisi kubu 02, Prabowo-Sandi.

"Kita fokus gugat di MK jangan bikin gaduh," ujar Andre dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (10/6/2019).

"Kalau mau keluar silakan, kalau memang kebelet menjadi menteri setelah reshuffle Juni-Juli ini ya monggo, silakan," sambungnya.

Selain itu, Andre juga meminta jika Demokrat ada masukan bisa langsung disampaikan ke Gerindra bukan kepada publik langsung.

• Ferdinand Hutahaean: Keberadaan Kami di Koalisi 02 Hanya Tinggal Catatan dan Nama Saja

Untuk itu, dirinya menyatakan supaya partai berlambang mercy itu selalu menjaga etika berkoalisi hingga proses pilpres selesai dilakukan.

"Berkoalisi itu kalau punya masukan silakan disampaikan di dalam (secara internal), bukan bikin gaduh," jelas Andre.

"Di situ saling memberikan masukan, tapi di internal bukan merongrong atau bikin gaduh terus."

"Kalau ingin bertahan, ya tolong etika koalisi itu dijaga, jangan bikin gaduh terus," tandasnya.

(TribunWow.com/Atri)

WOW TODAY: