TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan ada serangan yang berasal dari sejumlah kader Partai Demokrat kepada paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal ini dikemukakan Andre menyusul retaknya hubungan Demokrat dengan koalisi kubu 02.
Dilansir oleh TribunWow.com, Selasa (11/6/2019), ungkapan ini disampaikan Andre melalui acara 'Layar Demokrasi' di CNN Indonesia.
Mulanya Andre menjelaskan bahwa di awal bentukan koalisi, sejumlah kader Demokrat sangat getol menyuarakan dukungannya kepada Prabowo-Sandi.
• TKN Jokowi-Maruf Amin Minta MK Tolak Seluruh Perbaikan Gugatan Prabowo-Sandi, Ini Alasannya
Diketahui, hal itu tampak berbeda setelah paslon o1 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperoleh suara terbanyak dan memenangkan Pilpres 2019.
Terkait itu, Andre menyatakan bahwa pihaknya juga tidak mengerti mengapa ada buzzer, hingga kader Demokrat sendiri yang membuat serangan kepada Prabowo-Sandi pasca-pengumuman hasil rekapitulasi suara pilpres.
Ia menjelaskan bahwa serangan-serangan itu berasal dari komunikator Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Andi Arief, Ferdinand Hutahaean, dan Rachland Nashidik.
• Maruf Amin Terancam Diskualifikasi karena Disebut Masih Menjabat di BUMN, BPN: Kita Punya Bukti Lain
"Makanya kami tidak mengerti ada buzzer, akun anonim yang tidak jelas lalu menyerang Partai Demokrat, lalu teman-teman Demokrat yang merupakan komunikator Pak SBY lo ingat Andi Arief, Ferdinand Hutahaean, Rachland Nashidik, ini komunikator orang-orang yang membisiki Pak SBY dalam diskusi politik setiap hari," jelas Andre.
"Mereka berkomentar melalui media sosial, melakukan serangan-serangan terhadap Pak Prabowo dan Bang Sandi," sambungnya.
• Sosok Eks Tim Mawar Fauka Noor Farid, Kader Gerindra yang Dikaitkan sebagai Dalang Kerusuhan 22 Mei
Ia memaparkan bahwa contoh serangan itu berasal dari kicauan kader Demokrat yang masuk ke ranah personal.
Dijelaskan Andre, hal itu lah yang membuat kesal pendukung kubu 02.
Dengan begitu, Andre menyatakan bahwa sudah saatnya kubu 02 harus bersikap tegas dalam menanggapi sikap para elite Demokrat.
"Lihat saja, bisa dilihat twitnya agak personal," ungkap Andre.
"Tentu ini menimbulkan kegerahan dari pendukung Prabowo-Sandi."
"Selama ini kita sudah bersabar, saatnya kita bersikap tegas," sambugnya.
• Lewat Bukti Baru Ini, Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Sebut Bisa Diskualifikasi Jokowi-Maruf di Pilpres
Simak videonya dari menit 13.00
Gerindra Minta Demokrat Jangan Buat Gaduh
Diberitakan sebelumnya, Andre juga sempat angkat bicara soal sikap Partai Demokrat yang tengah santer dibicarakan.
Diketahui bahwa Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik meminta supaya kedua capres, Jokowi dan Prabowo untuk segera membubarkan partai koalisi masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Andre meminta supaya Demokrat justru jangan membuat gaduh jelang keputusan gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
• Dinilai Tak Serius Menangkan 02, Demokrat: Jangan seperti 2014 Ada Partai Diam-diam Pindah ke Jokowi
Bahkan, Andre mempersilakan jika Demokrat ingin keluar dari partai koalisi kubu 02, Prabowo-Sandi.
"Kita fokus gugat di MK jangan bikin gaduh," ujar Andre dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (10/6/2019).
"Kalau mau keluar silakan, kalau memang kebelet menjadi menteri setelah reshuffle Juni-Juli ini ya monggo, silakan," sambungnya.
Selain itu, Andre juga meminta jika Demokrat ada masukan bisa langsung disampaikan ke Gerindra bukan kepada publik langsung.
• Ferdinand Hutahaean: Keberadaan Kami di Koalisi 02 Hanya Tinggal Catatan dan Nama Saja
Untuk itu, dirinya menyatakan supaya partai berlambang mercy itu selalu menjaga etika berkoalisi hingga proses pilpres selesai dilakukan.
"Berkoalisi itu kalau punya masukan silakan disampaikan di dalam (secara internal), bukan bikin gaduh," jelas Andre.
"Di situ saling memberikan masukan, tapi di internal bukan merongrong atau bikin gaduh terus."
"Kalau ingin bertahan, ya tolong etika koalisi itu dijaga, jangan bikin gaduh terus," tandasnya.
(TribunWow.com/Atri)
WOW TODAY: