"Petugas memberikan tembakan peringatan tidak diindahkan, kemudian memberikan tidakkan tegas terukur," ucap Popon.
Setelah mendapat tembakan tersebut tersangka dilarikan ke RSUD Pesarawan untuk mendapat pengobatan.
Namun karena jumlah darah yang keluar terlalu banyak, maka korban dibawa ke RS Bayangkara.
Lantaran jumlah darah yang keluar terlalu banyak, tersangka akhirnya meninggal dunia.
"Pukul 12.00 siang dibawa ke RS Bayangkara dilakukan penanganan di sana, habis solat Jumat pelaku mengembuskan nafas akibat kehabisan darah," ucap Popon.
Jasad tersangka telah dikembalikan ke keluarga setelah dilakukan visum.
Penemuan Mayat
Sebelumnya warga digemparkan dengan penemuan mayat bapak dan anak di dalam rumahnya.
Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (30/5/2019).
Menurut penuturan kakak korban, Bustomi (65), korban ditemukan oleh adiknya Ahmad Suhari sekitar pukul 14.00 WIB.
Penemuan tersebut berawal dari kecurigaan Ahmad, yang melihat rumah Bustori masih tertutup rapat di siang hari.
Bahkan bangkel yang dikelola Bustori tidak menunjukkan aktivitas, dan masih tertutup rapat tidak seperti biasanya.
"Bustori kesehariannya membuka bengkel. Dari pagi kok enggak buka-buka gitu lho," ucap Bustomi.
Karena rasa curiganya, Ahmad mendatangi rumah Bustori dan mencoba mencari.
Ia memanggil-manggil nama kakaknya namun tidak ada respons