Terkini Daerah

Sopir Avanza yang Tewas Diamuk Massa karena Tabrak Lari Sempat Dikira Maling Mobil

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir Avanza yang Tewas Diamuk Massa karena Tabrak Lari Sempat Dikira Maling Mobil

"Mengenai kendaraan yang digunakan pelaku. Kami telah melakukan pengecekan dan sesuai dengan nomor kendaraan yang ada, mobil ini disewakan oleh si pemilik dan bukan mobil curian seperti yang orang-orang katakan," sambungnya.

Penyebab pelaku melakukan aksi ugal-ugalan masih diselidiki.

Namun, permasalahan yang terjadi, yang bersangkutan sudah meninggal dan saat ini polisi sedang memeriksa rekan Taufik yang sempat bersamanya dalam mobil tersebut.

"Awalnya pelaku bersama seorang teman dari Galang, habis ziarah. Mereka kemudian ke daerah AR Hakim untuk makan. Setelah makan, dia meninggalkan temannya itu dan tahu-tahu sudah mendapat kabar mengalami kecelakaan," ujar Juliani.

Setelah diamuk massa, lanjut Juliani pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit dan diberikan perawatan di RS Bhayangkara. Dua jam setelah dirawat, Taufik meninggal.

Kronologi Pengemudi Avanza di Medan Tewas Diamuk Massa setelah Tabrak Mati Wanita, Mobil Digulingkan

Baru pindah dari Aceh

Menurut keterangan istri pelaku, mereka dulunya tinggal di Aceh dan dari hasil pernikahannya telah dikaruniai 2 orang anak.

"Tadi istri dan abang kandungya datang untuk mengambil jenazah dan selanjutnya dibawa ke rumah keluarga terdekat," jelas Juliani. 

Taufik tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Jati, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Area.

Pemilik rumah kos-kosan mengatakan Taufik belum lama tinggal di kos-an miliknya.

"Dia sudah menikah, anaknya ada dua. Dia Baru dua bulan dia disini. Dulunya kalau enggak salah dari Aceh. Tapi dia jarang kemari. Dia tinggal di lantai 2 sudut kanan," kata laki-laki berkaos putih yang tidak mau disebutkan namanya itu, Sabtu (18/5/2019).

"Ada rumah keluarganya di Jalan Jati III. Kalau enggak salah itu rumah keluarga bininya. Aku selama dia disini, baru dua kali jumpa," sambungnya.

Mantan Menkopolhukam Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy: Gerakan Kedaulatan Rakyat Bukan Makar

Kasmala (28), warga sekitar mengatakan, dirinya tahu Taufik meninggal setelah dikasih tahu adiknya.

"Keseharian dia baik. Kerjanya di bangunan. Di sini sepertinya nggak pernah aneh. Tapi  enggak tahu kalau di tempat lain," sambungnya.

Halaman
123