Terkini Nasional

Ratas di Istana hingga Tinjau Calon Lokasi, Berikut Langkah Jokowi Pindahkan Ibu Kota

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas soal wacana pemindahan Ibu Kota dalam acara buka puasa dengan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Ia menyebut ada tiga daerah di Kalimantan Tengah yang bisa menjadi lokasi ibu kota baru.

"Kalau Presiden berkenan, ada di tiga tempat. Di Palangkaraya, Kabupaten Mantingan, dan Gunung Mas. Kesiapan lahan itu sampai kiamat akan terus ada. Mau dibangun apa pun juga," katanya.

Lobi pimpinan lembaga negara

Pada Senin sorenya, Presiden Jokowi menggelar buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke luar Jawa.

"Mumpung ketemu dengan ketua dan pimpinan lembaga negara, saya ingin menyinggung sedikit yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota. Kita serius dalam hal ini," kata Jokowi. 

Jokowi mengatakan, sejak tiga tahun lalu pemindahan ibu kota ini telah dibahas di internal pemerintah.

Lalu pada 1,5 tahun lalu ia telah meminta Bappenas untuk melakukan kajian dari berbagai sisi, seperti ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan.

Jokowi Bahas Ibu Kota Baru saat Buka Puasa, Lobi DPR agar Proses Cepat

Hasil kajian itu, Jakarta ataupun Pulau Jawa dinilai sudah tidak ideal karena masalah kepadatan penduduk hingga wilayah geografis yang rentan bencana.

Presiden lalu menyampaikan sudah ada tiga daerah yang telah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru.

Namun, Jokowi tidak menyebut nama tiga daerah yang dimaksud.

"Kami siapkan tiga alternatif daerah yang juga menyiapkan lahannya. Ada 80.000 hektar, 120.000 hektar, dan 300.000 hektar," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan lahan di tiga daerah tersebut lebih dari cukup untuk membangun sebuah ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta.

Total kebutuhan lahan ibu kota berdasarkan hasil kajian Bappenas sebesar 30.000-40.000 hektar dengan biaya mulai Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun.

Presiden Jokowi pun berjanji akan mengonsultasikan lebih jauh mengenai pemindahan ibu kota ini kepada seluruh lembaga terkait, baik dari segi hukum maupun politik.

Halaman
1234