Ia menjelaskan, hal itu sudah dibicarakan dengan pihaknya lantaran kabar tersebut merupakan berita bohong.
Jenderal Andika menyatakan menindak tegas oknum tersebut lantaran TNI AD telah merasa dirugikan.
"Ini sudah kita briefing-kan barusan, sudah akan berjalan tim, karena memang ini adalah berita bohong," ujar Jenderal Andika.
"Berita bohong yang kemudian dampaknya minimal membuat institusi kami sendiri tercemar."
"Karena seolah-olah angkatan darat ini sudah menerima hasil," sambungnya.
Dengan tegas Jenderal Andika mengaku rugi terkait adanya kabar yang beredar saat ini soal dugaan anggotanya ada yang menginformasikan kabar bohong.
"Kan yang paling rugi adalah saya lah dan memang itu enggak kami lakukan," tandas Jenderal Andika.
Sementara diberitakan dari Kompas.com, Jendera Andika tidak mau membeberkan secara lebih rinci dari mana TNI AD akan memulai penelusuran tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
"Tidak bisa kita buka," jelas Jenderal Andika.
"Tapi kami punya unsur pengamanan, kemudian Danpuspom ya, sebagai penyidik dalam sistem hukum militer."
"Mereka masing-masing akan bergerak mencari informasi," imbuhnya.
• Di Peringatan Hari Buruh, Prabowo Kenalkan Rizal Ramli: Yang akan Pimpin Ekonomi Kita
Secara spesifik, Jenderal Andika mengatakan internalnya akan menelusuri siapa anggotanya yang berpangkat Letnan Kolonel TNI AD seperti yang dimaksud oleh Rizal Ramli.
"Secara internal, kami pasti akan melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga, apa dia Letkol AD atau pangkat lainnya dan kesatuan lain kita belum tahu," jelas Jenderal Andika.
Kendati demikian, dirinya menyatakan tidak akan melaporkan Rizal Ramli ke pihak berwajib.