Sebelumnya diberitakan, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khathath memberikan penjelasan soal Ijtima Ulama 3.
Hal itu disampaikan Al Khathat yang juga sebagai panitia Ijtima Ulama 3 melalui sambungan telepon di CNN Tv, Kamis (2/5/2019).
"Ini Ijtima Ulama ketiga urgensi dan agendanya apa Pak Khathat, kemudian para ulama ini kembali berkumpul untuk membuat Ijtima Ulama, dan apa bedanya Ijtima Ulama satu, dua, dan ketiga?," tanya Budi selaku pembawa acara.
• BPN Tegaskan Tak Ada Campur Tangan Pihaknya soal Diskualifikasi Jokowi-Maruf Hasil Ijtima Ulama
Khathat lalu menjawab bahwa antara Ijtima Ulama pertama hingga ketiga memiliki agenda yang berbeda-beda.
"Ya yang pertama perlu diketahui bahwa kita sudah dua kali ber-ijtima, yang pertama menghasilkan calon Pak Prabowo, calon presiden yang didukung oleh Ijtima Ulama," jawab Khathat yang juga panitia dari Ijtima Ulama III ini.
"Kemudian Ijtima Ulama kedua itu mengukuhkan presiden dan calon wakil presiden Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno."
"Sekarang Ijtima ketiga Insya Allah dalam rangka mengantisipasi segala sesuatu terkait dengan hasil pilpres, keyakinan kami para ulama adalah Pak Prabowo menang."
"Oleh karena itu kami akan ber-Ijtima untuk bisa mengantisipasi segala kemungkinan supaya Pak Prabowo bisa diumumkan sebagai pemenang dan bisa dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, jadi itu saja tujuannya," tuturnya.
• Seusai Dengar Penjelasan Sekjen FUI soal Ijtima Ulama III, Lihat Respons Ali Ngabalin
Budi lalu kembali menegaskan soal dasar diadakan Ijtima Ulama.
"Jadi sebetulnya Pak Khathat, Ijtima ini untuk memperhitungakan segala kemungkinan, segala kemungkinan apa? Itu yang pertama," tanya Budi.
"Yang kedua apakah, apa dasar indikasinya atau data-data yang Anda punya sampai para ulama Ijtima Ulama ketiga nanti kemudian akan kembali menahbiskan lagi Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia terpilih?," tambahnya.
Sekjen FUI itu lalu menjawab bahwa Ijtima Ulama merupakan rangkaian yang saling terhubung untuk pemenangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
"Yang pertama saya ulangi kembali bahwa dalam Ijtima Ulama kedua itu kan kita para ulama menetapkan capres-cawapres kita Prabowo-Sandi itu yang pertama," jawab Khathat.
"Yang kedua dalam Ijtima kedua itu kita mengamanatkan pada seluruh peserta Ijtima untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Oleh karena itu kita bentuk Kopasandi, Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi, di mana saya sebagai sekjennya."
"Nah, sekarang pilpres sudah dan sedang dalam taraf penghitungan, kemarin ada yang nyerobot itu dengan quick count kan? Kita nilai itu suatu penyerobotan maka Pak Prabowo melakukan pengumuman pemenangan, nah ini yang kita kawal dari para ulama karena realitas di lapangan melihat di mana-mana Prabowo menang."
• Pernyataan AHY soal Pemilu Berbeda dengan Hasil Ijtima Ulama 3, Yusuf Martak: Dia Belum Tahu