Pilpres 2019

Asal Usul hingga Nominal Dana Kampanye Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi, Lihat Perbedaannya

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

TRIBUNWOW.COM - Para pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019, menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kedua tim sama-sama menyerahkan pada Kamis (2/5/2019).

Selain Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, para partai politik juga menyerahkan LPPDK mereka.

Berikut perbedaan jumlah penerimaan hingga asal usul dana kampanye kedua paslon:

Temui Jokowi di Istana, Angka di Plat Mobil Land Cruiser yang Dikendarai Agus Harimurti Jadi Sorotan

Dana kampanye Jokowi-Maruf

Dikutip dari kompas.com Bendahara Umum TKN Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan total penerimaan dana kampanye TKN berjumlah Rp 606.784.634.772.

Dari jumlah tersebut dana yang dikeluarkan sebesar Rp 601.355.468.300.

"Saldo sebesar Rp 1.646.467.006. Kemudian (saldo) dalam bentuk barang Rp 3.782.699.170," kata Sakti Wahyu Trenggono usai menyerahkan LPPDK kepada akuntan publik yang ditunjuk KPU, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Trenggono menjelaskan, sumbangan dana kampanye terbesar berasal dari badan usaha non pemerintah yaitu Rp 253,9 miliar.

TKN laporkan dana kampanye ke kantor akuntan publik, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2019).(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) ((Kompas.com/Fitria Chusna Farisa))

Dana ini didapat dari 40 perusahaan.

Selanjutnya, ada sumbangan dari 17 kelompok yang jumlahnya mencapai Rp 251 miliar.

Ada pula penerimaan dari partai politik dengan nilai Rp 79,735 miliar.

Di luar itu, TKN juga mendapat sumbangan perseorangan yang nilainya mencapai Rp 21,868 miliar.

Jumlah ini berasal dari 252 orang.

Trenggono mengatakan, tak ada sumbangan dari pasangan calon, baik Joko Widodo maupun Maruf Amin.

"Paslon tidak ada (sumbangan). (Sumbangan) dari perusahaan, yang paling besar dari perusahaan, pengusaha," ujarnya.

Halaman
123