TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon terlibat perdebatan sengit.
Hal tersebut seperti tampak dalam program 'Catatan Demokrasi Kita' yang tayang di tvOne, Selasa (30/4/2019) malam.
Awalnya, Mahfud MD disuguhkan sejumlah kicauan warganet yang menentang pernyataan 'provinsi garis keras' yang ia lontarkan.
Warganet menilai pernyataan Mahfud MD merupakan pengalihan isu dari kecurangan pemilu.
Menanggapi itu, Mahfud MD lantas meminta maaf secara terbuka dan meminta publik tak lagi membahasnya.
• Mahfud MD Tertawa saat Debat dengan Fadli Zon soal Pernyatannya yang Jadi Polemik
"Kalau isu itu dianggap dengan pengertian lain ya silakan, saya pengertiannya garis keras itu sama seperti saya. Disiplin, tidak mau dipengaruhi. Dan saya hormat kepada orang Aceh, Sumatera Barat, silakan saja," kata Mahfud MD.
"Hilangkan sekarang isu itu. Sekarang kan kalau mengalihkan isu itu apa? Saya enggak akan bicara lagi, minta maaf, dan kalau bagi yang salah memahami, saya minta maaf. Tapi dalam pengertian saya, garis keras itu bagus," sambung dia.
Mahfud lantas menjelaskan, dalam agama juga ada pemahaman soal garis keras dan garis lunak.
"Perintah Allah itu, orang harus konsisten, harus bergaris keras kalau punya pendirian," ujar dia.
Tapi dalam bernegara, terang Mahfud MD, juga ada ajaran harus moderat.
Fadli lantas mencoba memotong penjelasan Mahfud.
Namun, Mahfud tetap memaparkan pendapatnya.
"Jadi kalau Anda berpikiran lain ya silakan saja dan hentikan saja. Isu ini dihentikan saja," kata Mahfud.
• Di tvOne, Mahfud MD Tegaskan Pernyataannya yang Jadi Polemik supaya Ditutup hingga Sampaikan Maaf
Tampak Fadli kembali mencoba memberikan pendapat.
Namun pembawa acara mencoba menghentikannya.