TRIBUNWOW.COM - Penyakit Asma merupakan suatu kondisi di mana saluran udara anda menyempit dan membengkak, ditambah lagi dengan menghasilkan lendir yang lebih banyak.
Hal tersebut membuat anda menjadi sulit untuk bernafas hingga kemudian memicu batuk, mengi, dan sesak nafas.
Asma adalah gangguan ringan bagi sebagian orang, sementara sebagian lainnya menganggap penyakit asma bisa mengganggu kegiatan sehari-harinya bahkan juga mengancam jiwa.
Dikutip TribunWow.com dari mayoclinic.org, mengidap penyakit asma tidak dapat disembuhkan, hanya saja gejala-gejalanya dapat dikendalikan.
• Gejala Sakit Flu dan Cara Mengobatinya
Penting bagi para pengidap asma untuk berkonsultasi dengan dokter terpercaya untuk mengetahui gejala-gejala serta perawatan macam apa yang sesuai.
Pemicu Asma
Paparan dari berbagai iritasi dan zat yang memicu alergi (alergen) dapat memicu timbulnya gejala-gejala asma.
Pemicu asma bermacam-macam pada berbagai orang, berikut beberapa di antaranya:
- Zat yang terbawa oleh udara, seperti serbuk dari, tungau debu, spora kapang, bulu hewan peliharaan atau partikel limbah kecoa.
- Infeksi pernafasan, seperti flu.
- Aktivitas fisik (asma akibat olahraga).
- Udara yang dingin.
- Polutan dan iritasi udara, seperti asap kendaraan.
- Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen (Aleve).
- Emosi dan stres yang terlalu kuat.
- Sulfit dan pengawet yang ada di beberapa jenis makan dan minuman, termasuk udang, buah kering, kentang olahan, bir dan anggur.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung kembali ke tenggorokan Anda.
• Kentang Ternyata Ampuh untuk Obati Jerawat, Komedo, hingga Bekas Luka, Begini Cara Menggunakannya
Pencegahan
Meskipun tidak ada cara untuk mencegah timbulnya asma, dengan berkonsultasi kepada dokter yang anda percaya, anda dan dokter anda dapat merencanakan langkah apa yang dapat anda lakukan untuk mencegah datangnya gejala asma.
Asma adalah kondisi berkelanjutan yang membutuhkan pemantauan dan perawatan rutin.
Jadi jangan lupa selalu rutin mengontrol kesehatan anda, dengan cara:
- Ikuti rencana untuk mengatasi asma yang telah anda dan dokter anda buat. Tulis rencana detailnya terkait bagaimana mengonsumsi obat dan mengatasi serangan asma. Lalu pastikan anda mengikuti rencana tersebut.
- Lakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Dengan mendapatkan vaksinasi tersebut, anda bisa mencegah timbulnya flu dan radang paru-paru yang memicu penyakit asma.
- Identifiikasi dan hindari pemicu asma. Sejumlah alergen dan iritasi luar ruangan - mulai dari serbuk sari dan jamur hingga udara dingin dan polusi udara dapat memicu serangan asma. Cari tahu apa yang menyebabkan atau memperburuk asma Anda, dan ambil langkah-langkah untuk menghindari pemicu tersebut.
- Selalu pantau pernapasan anda. Semakin lama, anda pasti akan mengenali tanda-tanda peringatan serangan asma yang akan datang, seperti timbulnya batuk ringan, mengi atau napas pendek.
- Identifikasi dan rawat serangan asma anda sejak dini. Jika anda bertindak cepat, kemungkinan anda akan mengalami serangan asma yang cukup berat akan menjadi lebih kecil kemungkinannya. Anda juga tidak perlu mengonsumsi banya obat untuk mengendalikan gejala yang timbul.
- Minumlah obat sesuai resep.
- Perhatikan penggunaan inhaler penghilang serangan asma. Jika anda mengandalkan bantuan cepat anda berupa inhaler, maka penyakit asma anda justru menjadi tidak terkendali.
• Waspada Kanker Kulit, Ini Penyebab dan Cara Mengidentifikasi Tahi Lalat yang Mencurigakan
Tanda-tanda Asma Memburuk
Tanda-tanda bahwa asma Anda mungkin memburuk meliputi:
Tanda dan gejala asma yang memiliki intensitas lebih sering dan terasa mengganggu.
Semakin merasa kesulitan bernapas.
Terasa lebih sering membutuhkan inhaler.
Segeralah menemui dokter jika anda mengalami tiga tanda di atas.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: