Pilpres 2019

Dianggap Tak Berada di Barisan Ulama, Ustaz Yusuf Mansur Akui Doakan Kedua Paslon Pilpres 2019

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Yusuf Mansur tak lama berada di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).

TRIBUNWOW.COM - Pendakwah Ustaz Abdul Somad angkat suara soal dirinya yang dianggap tak berada di barisan para ulama.

Hal ini diungkapkan Yusuf Mansur saat menjadi narasumber di acara Fakta, tv One, Senin (15/4/2019).

Mulanya, pembawa acara bertanya soal banyak pihak yang mengaku kaget dengan pilihan Yusuf Mansur yang mendukung paslon 01 Jokowi-Maruf.

"Enggak banyak pihak yang enggak terima posisi berseberangan, Ustaz Yusuf Mansur kami kaget kok posisi ustaz di sebelah sana, banyak ustaz komentar yang mengarah seperti itu," tanya pembawa acara.

Ustaz Yusuf Mansur lalu menjawab bahwa dirinya berada di antara kedua paslon.

Bertemu Yusuf Mansur dan Gus Ipul, Mahfud MD: Kami Tetap Satu Jamaah

"Iya tapi kan saya juga ada di sebelah sini, artinya ada di sono dan di sini," tutur Ustaz Yusuf Mansur.

"Bahwa secara fisik ada di sana misalkan, ya Quran kan juga mengajarkan masuklah dari cara yang berbeda-beda, yang penting Allah kan yang menghargai."

"Allah yang kemudian memihak, Allah yang memberikan apresiasi," tuturnya.

Lalu, terkait adanya penolakan pada pilihan Yusuf Mansur, dirinya tak pernah mendengar hal itu secara langsung.

"Penolakan dari jamaah itu ustaz ladeni? Ustaz tanggapi secara baik?," tanya pembawa acara lagi.

"Saya sih melihatnya enggak ada penolakan ya, kuping saya ini alhamdulillah terlalu bagus, jadi suara apapun yang masuk begitu nyampai ke kuping saya itu seenggg enak terus gitu," kelakar Yusuf Mansur.

"Bukan seng panas ya?," tanya pembawa acara lagi.

"Enggak, indah terus," jawab Yusuf.

Bahas Persamaan Kampanye Jokowi dan Prabowo, Yusuf Mansur: Semua Sadar, Negeri Ini Harus Dijaga

Ia lalu mengatakan banyak yang menentang pilihannya namun dirinya tetap menghargai hal itu.

"Kan karena enggak kenal, belum kenal, enggak tahu, belum tahu apa yang kita perjuangkan dan saya juga memaklumi saja," tutur Yusuf Mansur.

Halaman
12