Apalagi saat ini, Jokowi sudah menjadi bagian dari Sumut, maka tidak berlebihan kalau warga Sumut memilihnya.
"Tuanku Seri Indra Utama Junjungan Negeri, itu nama beliau di sini. Jokowi juga bermarga Siregar dan punya cucu Boru Nasution, sudah tidak terbantahkan lagi.
Jadi tidak berlebihan kalau warga Sumut memilihnya," ujar dia.
Militansi Relawan Saat ini, tim TKD Sumut di wilayah pantai timur dan barat sedang gigih-gigihnya menghilangkan stima negatif yang dilekatkan kepada Jokowi dan mengimbau warga untuk datang ke TPS pada 17 April nanti.
Tidak ada gunanya survei tanpa mencoblos, militansi itu harus ada dengan menunjukkan bagaimana menggunakan hak pilihnya.
Soal penggunaan politik identitas, Ivan membantahnya.
• Pendukung Jokowi-Amin yang Long March dari Bandung ke Jakarta akan Disambut Hasto Kristiyanto
"Lihat saja apa yang kami lakukan, kami menggunakan politik gembira. Hoaks dengan hope, harapan. Optimis Indonesia maju, bukan pesimis," ujarnya.
Waktu pencoblosan yang sudah di ujung tanduk ini, strategi yang dilakukan pihaknya adalah melakukan kampanye-kampanye yang penting di beberapa daerah yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai juru kampanye.
Namun, yang paling diutamakan adalah kampanye dari pintu ke pintu.
Strategi ini ternyata dilirik para pengusaha, Ivan mengatakan, banyak pengusaha mendukung karena yakin di tangan Jokowi-Ma'ruf Indonesia akan lebih maju lagi.
"Hasil yang saya dapat di lapangan adalah, mereka ingin mengantarkan ulama ke Istana, mendampingi Pak Jokowi untuk membangun bangsa ini. Termasuk para pengusaha nasional yang mendukung Jokowi karena kebijakannya sangat pro rakyat," ucap Ivan. (Kompas.com/Mei Leandha)
WOW TODAY: