TRIBUNWOW.COM - Pasangan capres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ditargetkan menang di angka 65 persen di Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (YKD) Jokowi-'Maruf Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sutrisno Pangaribuan.
Ia mengatakan, basis kemenangan di atas 90 persen bakal didapat di daerah Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan.
Untuk kemenangan di angka 80 persen, akan diperoleh dari Kabupaten Karo dan Dairi.
Sebanyak 70 persen di Kepulauan Nias, 60 persen di Pematangsiantar dan Simalungun, selebihnya bervariasi di angka 40 sampai 50 persen.
"Kami optimis menang di angka 65 persen di pilpres ini," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (9/4/2019).
• Alumni Pesantren se-Jawa Timur dan Santri Milenal: Kami Ingin Berjihad Menangkan Jokowi-Maruf
"Kita berharap pemilih pemula semakin yakin untuk memilih Jokowi-Amin, sebab berbagai program sudah disampaikan Pak Jokowi berkaitan dengan fasilitasi kaum milenial."
"Kami akan tetap fokus untuk merebut hati rakyat, kami yakin kebaikan akan menjadi kekuatan dalam kontestasi politik. Kami juga berharap agar masyarakat tetap tenang, Pemilu 2019 akan berjalan dengan aman dan damai," kata Sutrisno.
Sumut Jadi Lumbung Suara
Sutrisno mengatakan, beberapa survei menyatakan semua wilayah di Indonesia dimenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 ini, kecuali Pulau Sumatera.
Namun, kata Sutrisno, kekalahan yang begitu besar di beberapa daerah, terutama di Aceh dan Sumatera Barat akan ditutupi di Sumut.
Target 65 persen adalah minimum, target yang dibebankan kepada TKD Sumut adalah 70 persen.
• Dapat Dukungan dari Kiai se-Bogor Raya, Maruf Amin: Mereka Ingin Memenangkan Saya
"Sedikit lagi, kami mohon doa dan dukungan warga Sumut semuanya," kata Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Provinsi Sumut Ivan Iskandar Batubara usai pertemuan terbatas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dengan masyarakat Sumatera Utara di Stadion Mini Pancing, Jumat (5/4/2019).
Hasil survei yang menyebutkan Jokowi-Ma'ruf menang di atas angin, menurut Ivan tidak akan membuat pihaknya lengah.
Hal ini menjadi pertanda bahwa masyarakat sudah lebih cerdas, dan tidak percaya kabar serta isu bohong.
Apalagi saat ini, Jokowi sudah menjadi bagian dari Sumut, maka tidak berlebihan kalau warga Sumut memilihnya.
"Tuanku Seri Indra Utama Junjungan Negeri, itu nama beliau di sini. Jokowi juga bermarga Siregar dan punya cucu Boru Nasution, sudah tidak terbantahkan lagi.
Jadi tidak berlebihan kalau warga Sumut memilihnya," ujar dia.
Militansi Relawan Saat ini, tim TKD Sumut di wilayah pantai timur dan barat sedang gigih-gigihnya menghilangkan stima negatif yang dilekatkan kepada Jokowi dan mengimbau warga untuk datang ke TPS pada 17 April nanti.
Tidak ada gunanya survei tanpa mencoblos, militansi itu harus ada dengan menunjukkan bagaimana menggunakan hak pilihnya.
Soal penggunaan politik identitas, Ivan membantahnya.
• Pendukung Jokowi-Amin yang Long March dari Bandung ke Jakarta akan Disambut Hasto Kristiyanto
"Lihat saja apa yang kami lakukan, kami menggunakan politik gembira. Hoaks dengan hope, harapan. Optimis Indonesia maju, bukan pesimis," ujarnya.
Waktu pencoblosan yang sudah di ujung tanduk ini, strategi yang dilakukan pihaknya adalah melakukan kampanye-kampanye yang penting di beberapa daerah yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai juru kampanye.
Namun, yang paling diutamakan adalah kampanye dari pintu ke pintu.
Strategi ini ternyata dilirik para pengusaha, Ivan mengatakan, banyak pengusaha mendukung karena yakin di tangan Jokowi-Ma'ruf Indonesia akan lebih maju lagi.
"Hasil yang saya dapat di lapangan adalah, mereka ingin mengantarkan ulama ke Istana, mendampingi Pak Jokowi untuk membangun bangsa ini. Termasuk para pengusaha nasional yang mendukung Jokowi karena kebijakannya sangat pro rakyat," ucap Ivan. (Kompas.com/Mei Leandha)
WOW TODAY: