"Rakyat itu abadi, rakyat itu tidak mungkin berubah," papar Rocky Gerung.
"Presiden diganti setiap 5 tahun, tapi rakyat tidak diganti."
"Jadi kalau disebut kami rakyat Jokowi, berarti 17 April nanti mereka enggak jadi wakil rakyat, kan logikanya begitu," tambahnya kemudian.
• Bahas Kegagalan Pemerintah dalam 4,5 Tahun Belakangan, Erwin Aksa Disambut Sorak Sorai Hadirin
Kembali lagi pendukung 02 tertawa setelah mendengar pernyataan dari Rocky Gerung.
Kemudian Rocky Gerung menjelaskan mengapa baliho tersebut harus ditegur oleh Bawaslu.
Sebab menurutnya, pada baliho terdapat unsur yang dapat memecah belah rakyat.
"Kalau mengucapkan 'kami fanatik pada Jokowi' oke, 'kami pemilih Jokowi' oke, 'kami pendukung Jokowi' oke," ungkap Rocky Gerung.
"Tapi ini memakai kata rakyat, itu artinya memecah belah."
"Bawaslu harusnya menegur spanduk-spanduk yang enggak masuk akal itu, bukan mengawasi jari orang."
"Karena tugas Bawaslu memeriksa mana kampanye yang berargumen dan mana kampanye yang sekedar sentimen," tandasnya.
Simak di menit 1.08.50
TONTON JUGA:
(TribunWow.com/Atri Wahyu)