Pusat karantina tersebut dikelola oleh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui program Konservasi orang utan Sumatra (SOCP).
• Kementerian LHK Klarifikasi Materi Debat Jokowi soal Kebakaran Hutan yang Dibantah Greenpeace
Selama perjalanan anak orang utan tersebut mati, diduga karena malnutrisi.
Anak orang utan kemudian dikuburkan di pusat karantina orang utan di Sibolangit Sumatra Utara.
Kini induk orang utan telah mendapat perawatan dan diberi nama 'Hope' yang berarti harapan.
BKSDA akan bekerjasama dengan Penegak Hukum (Gakkum) LHK Sumatra untuk mengusust kasus kematian anak orang utan dan terlukanya induk orang utan.
"BKSDA Aceh & @gakkum_klhk @gakkumsumatera untuk mengusut tuntas kasus kematian bayi orang utan sumatera dan penganiayaan induknya, di Subulussalam ini. #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
(TribunWow.com/Ami)