TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, memaparkan bahwa dirinya lebih percaya pada survei yang dilakukan di internal koalisinya.
Sandi menegaskan, pihaknya tak ingin menanggapi dan tidak percaya pada hasil survei yang ada di luar.
"Kami tidak pernah percaya dengan survei yang diumumkan. Kami selalu berpaut dan selalu mengacu pada survei internal kami," ujar Sandi di Lapangan Basket Bulungan, Jakarta, Jumat (8/3/2019), seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
• Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru: Prabowo-Sandiaga Pepet Jokowi-Maruf, Lihat Selisihnya
Sandi menerangkan, hasil survei internal terbaru milik Prabowo-Sandi baru akan keluar pada pekan depan, yaitu sebelum debat pilpres yang ketiga.
Menurut Sandi, dalam survei internal terakhir elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melebihi angka 40 persen.
Meskipun masih kalah dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, namun selisih angka yang ditunjukkan tidak terpaut jauh seperti yang didapat oleh hasil survei eksternal.
Meski tak percaya, Sandi mengaku pihaknya masih tetap mengacu pada survei eksternal itu, hanya untuk melengkapi analisa dari data-data yang dimiliki saja.
Kendati demikian, Sandi menjelaskan, timnya tidak pernah menyusun strategi berdasarkan survei eksternal.
Sandi memamaparkan, strategi kampanye mereka rumuskan berdasarkan hasil yang didapat di survei internal.
"Seperti yang sudah saya katakan, kami sudah lewat angkanya 40 persen, tapi kami masih tertinggal. Kami harus kerja keras di 40 hari terakhir," ujar Sandi.
Hal serupa disampaikan Tim Ahli Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fuad Bawazier.
Fuad menegaskan bahwa pihak BPN tidak akan berpegang pada hasil survei dari sebuah lembaga.
Pasalnya, menurut Fuad, survei saat ini dijadikan sebagai ajang bisnis.
Ini menyebabkan, kredibilitas lembaga survei menjadi dipertanyakan.
"Ini kita prihatin, sudah lama saya mengatakan sejak Pilgub bahwa survei itu sudah lama dijadikan ajang bisnis. Kredibilitas semua itu sudah sangat menurun," kata Fuad di Kantor BPN Prabowo-Sandi, di Jakarta, Senin (4/3/2019), seperti yang diberitakan Kompas.com.