Tak berselang lama, Bripka Poltak langsung mengarahkan pistol itu ke kepalanya dan menembakkannya ke kepalanya sendiri.Melihat kejadian itu, Brigadir Asep langsung berteriak memanggil anggota Polsek Batu Ampar lain dan memberitahukan kejadian tersebut.
Namun mengenai motifnya, dikatakan kembali oleh Kombes Pol S. Erlangga, kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, kita masih dalami," sebut Erlangga Kamis (14/2/2019).
• Awalnya Diduga Meninggal karena Ponsel Meledak, Pengusaha Ini Ternyata Dibunuh Istri dan Anak Tiri
Sementara itu, Erlangga juga menjelaskan bahwa Bripka Poltak tidak memiliki perizinan memegang senjata api.
Menurutnya, pengawasan Polda terhadap senjata api sangat ketat.
"Kita sampaikan, bahwa bersangkutan tidak memegang senjata api, itu milik rekannya. Dan selama ini bila mendapatkan izin memegang senjata api itu melalui tahap yang ketat," tegasnya.
Erlangga menjelaskan ada tahapan yang dilakukan anggota polisi untuk memiliki izin memegang senjata, satu di antaranya adalah tahapan psikologi.
"Jadi saya tegaskan, izin yang diberikan untuk memegang senjata api itu sendiri (dilakukan) secara selektif. Tidak bisa kita sembarangan pinjamkan senjata api milik kita sama orang lain," jelasnya.
Atas dasar itu, Asep sebagai pemilik pistol yang digunakan Bripka Poltak untuk bunuh diri pun kini harus memberikan keterangan.
"Sedang kita mintai keterangannya," ujar Erlangga.
Lihat Video Lainnya:
(TribunWow.com)