“Pagi sekitar jam 3, keponakan saya bangun karena digigit ular. Dia tidak nangis sama sekali. Bahkan sempat bermain dengan anaknya,” kata Ibrahim, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Bali, Kamis (28/2/2019).
• Menyesal Aniaya Anak Kekasihnya yang Masih Balita hingga Tewas, Pelaku: Spontanitas Saja
Setelah digigit ular, Ibrahim yang saat itu juga turut terbangun kemudian mecari keberadaan ular tersebut.
Warga di sekitar kediaman korban juga sempat merasa khawatir dan membantu Ibrahim untuk mencari ular tersebut.
Warga yang sempat menyaksikan ular tersebut menyebut ular yang menggigit Ismi merupakan ular sendok atau ular kobra.
"ini memiliki ciri-ciri fisik, tubuhnya sebesar jari telunjuk, panjang sekitar 50 centimeter (cm) dan berwarna hitam," ujar Suparman, salah seorang tetangga korban.
• Menyesal Aniaya hingga Sebabkan Anak Kekasihnya Tewas, Andre Ingin Sampaikan Maaf ke Orangtuanya
Saat kemudian ditemukan, Ibrahim kemudian diminta oleh ibu korban agar tak membunuh hewan tersebut.
“Setelah ditangkap, saya tanya ke ibu keponakan saya, ular ini mau diapakan. Katanya, jangan dibunuh, biarin saja hidup. lalu saya masukkan ke dalam botol, lalu dibuang ke Tukad Pakerisan,” jelas Ibrahim menerangkan.
Menyangka bahwa gigitan ular tersebut tak akan berakibat fatal, mereka kemudian beraktivitas seperti biasa.
Ismi kemudian mulai mengeluhkan bahwa dirinya merasa tak enak badan sekitar pukul 08.00 WITA.
• Tega Aniaya Anak Balita Kekasihnya hingga Tewas, Ini Awal Mula Pelaku Bertemu Ibu Korban
Mendapat keluhan semacam itu dari korban, kemudian dibawalah Ismi ke rumah sakit terdekat.
Namun ternyata, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Paman korban mengaku menyesali keputusannya untuk membawa Ismi ke rumah sakit tersebut.
Pasalnya, ia menganggap pelayanan rumah sakit begitu lambat.
“Saat di rumah sakit, tidak langsung ditangani. Padahal keponakan saya sudah bilang sakit. Baru, setelah keponakan saya sesak nafas, baru dokternya sibuk, akhirnya keponakan saya meninggal,” tegasnya.
• Syahrul Tewas Gantung Diri saat Istrinya Jemput Anak, Begini Sosok Korban di Mata Tetangga
Ia merasa kesal dengan perlakuan para dokter yang saat itu menangani keponakannya.