TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria buka suara terkait polemik lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang kini tengah ramai dibicarakan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber acara Fakta seperti yang diunggah channel YouTube Talkshow tvOne, Senin (25/2/2019).
Mulanya, Riza Patria menyatakan pendapatnya terkait pernyataan Jokowi pada debat kedua pilpres lalu.
Menurutnya pernyataan Jokowi soal lahan HGU Prabowo merupakan bentuk serangan personal.
"Apalagi Pak Jokowi menyerang bahwa Pak Prabowo disebut memiliki tanah," ungkap Riza Patria, dikutip dari saluran YouTube Talkshow tvOne, Selasa (26/2/2019).
• Jawaban Mahfud MD saat Ditanya Apakah Rakyat Bisa Minta Data Kepemilikan HGU ke Pemerintah
"Ketika Pak Jokowi membandingkan tanah yang dibagi-bagi untuk rakyat kecil kemudian Pak Prabowo dianggap punya tanah jumlah besar, itu menyerang," sambungnya.
Terkait hal itu, Riza Patria menegaskan lahan Prabowo yang berada di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah bukan lahan milik pribadi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Itu jelas menyerang," ungkap Riza Patria.
"Pak Jokowi ingin mempermalukan Pak Prabowo, tapi apa yang terjadi, ini ada keberkahan yang luar biasa di balik niat yang tidak baik dari Pak Jokowi," imbuhnya.
Menurutnya, keberkahan tersebut seperti pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
"Apa? ternyata Pak Jusuf Kalla mengklarifikasi bahwa itu semua sudah sesuai dengan aturan undang-undang," tegasnya.
Lantas, Riza Patria juga menyatakan bahwa pada pemerintahan Jokowi juga masih banyak hal yang tidak sesuai dengan undang-undang.
Simak videonya:
• Mahfud MD Sebut jika Pemerintah Menolak Buka Data Lahan HGU maka Bisa Diperkarakan
Diberitakan sebelumnya, JK sempat angkat bicara mengenai kepemilikan lahan negara HGU Prabowo.
Diberitakan oleh Tribunnews.com, Selasa (19/2/2019), JK menjelaskan bahwa pada tahun 2004 saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lahan tersebut sempat tersandung kredit macet, yang kemudian diambil alih Bank Mandiri.