"Sekarang saya tanya balik, wapresnya Anda, program OK Oce gagal total loh di DKI. Lalu dikatakan apa? Programnya DKI Jakarta? Kan nggak kan. Pasti program Sandiaga Uno harusnya. Jadi jangan dibalik-balik."
Rian menjelaskan, masyarakat Indonesia itu makin pintar, kritis dan rasional.
Karenanya, swing voters harus diberikan data dan fakta yang konkret.
"Kalau kekurangan dari pak Prabowo yang saya hormati, adalah apa? Bicaranya berdikari, swasembada. Lalu bagaimana?" kata Rian.
Tampak Faldo beberapa kali mengernyitkan dahi, lantas mengacungkan dua jari, yaitu jempol dan telunjuk.
Diketahui isyarat jari itu biasa dikaitkan pada paslon 02.
"Lalu bagaimana apabila berdikari swasembada pada sebuah pulau, ajari kami bagaimana cara sampai pulau di situ," Rian terus saja memaparkan pendapatnya.
"Ini jawabnya normatif, ngawang-ngawang gitu," sambung Rian.
"Justru itu, kita enggak melihat pak Jokowi ini punya arah," balas Faldo kemudian.
"Dia ke mana-mana, dia ngaku-ngaku kerja, terus publik dipaksa memilih dia? Ya belum tentu. Publik juga punya pilihan," terdengar nada suara Faldo lebih ditinggikan.
"Sekarang begini, ketika dia menyampaikan beberapa klaim, klaim, klaim, klaim, klaim, kalau ada yang salah, menterinya salah, menterinya salah, dirgennya salah. Kan itu."
"Kita itu butuh Nahkoda yang enggak mabok," tegasnya.
• Sebut Pidato yang akan Disampaikan Jokowi Beda dari Prabowo, Timses: Dia Membangun Optimisme
Simak video selengkapnya:
(TribunWow.com/Nanda)