Terkini Daerah

Anaknya Tewas Dianiaya karena Diduga Curi Helm di Unimed, Ayah Stefan Sebut Tak Bisa Tidur Dua Hari

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Stefan Sihombing, Poltak Sihombing saat ditemui di rumah duka, Kamis (21/2/2019).

Ia berharap pihak berwajib segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Saya berharap agar kepolisian segera cepat memproses para pelaku yang terlibat dalam aksi massa tersebut," kata Poltak.

Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank

Pensiunan polisi itu meminta pelaku penganiayaan terhadap putranya agar dihukum dengan hukuman setimpal.

"Kalau bisa pelaku di hukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatannya. Karena sudah dua nyawa mereka hilangkan. Kenapa perlakuannya seperti tidak manusiawi, sangat brutal," ujarnya.

Ia bahkan mengaku akan melayangkan surat ke presiden untuk meminta keadilan terkait putranya.

"Aku mau buat surat ke presiden, aku sudah palak kali," ucap Poltak geram.

Joni dan Stefan Dianiaya hingga Tewas di Unimed, ternyata Tauke Bawang dan Anak Pensiunan Polisi. Rumah duka Joni Pernando Silalahi dipadati para pelayat sebelum proses pemakaman, Kamis (21/2/2019). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

 

Suaminya Viral Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm, Akun Facebook Istri Ramai Ucapan Duka

Poltak kemudian menduga bahwa kasus hilangnya motor yang terjadi di Unimed ada sangkutpautnya dengan para petugas keamanan.

"Cemanalah 9 kereta (motor) hilang di situ, kalau tidak ada dugaan bermain satpam mana mungkin itu bisa terjadi. rektornya harus bertanggung jawab," ungkapnya.

Poltak merasa heran lantaran dugaan yang menyebabkan anaknya tewas dianiaya massa berubah-ubah.

Awalnya dituduh tak memiliki STNK, kemudian dituduh mencuri sepeda motor, kemudian ada pula yang menyebut bahwa kedua korban mencuri helm milik mahasiswa.

Kronologi Penemuan Mayat Ita, Ketua Waria Palembang yang Diduga Dibunuh dan Dirampok

Lelaki berusia 61 tahun tersebut menyebut bahwa kejadian nahas tersebut terjadi di kawasan fakultas olahraga.

Poltak menuturkan bahwa awalnya ia mengetahui terkait kejadian yang merenggut nyawa anaknya tersebut melalui seorang mahasiswa yang mendatangi rumahnya.

Setelah itu dirinya langsung menuju ke Unimed, namun ketika sampai di sana sudah tak ada orang.

"Info yang aku dapat kondisi dia sudah koma di kantor satpam. Waktu di rumah sakit langsung masuk ICU," terangnya.

Kakaknya Jadi Otak Pembunuhan, Adik Rasyid Mengaku Kaget saat Polisi Geledah Septic Tank

Kronologi Penganiayaan

Halaman
1234