Kemudian, Fritz mengelola sebuah panti jompo di kota yang sama sehingga Nik ikut tumbuh di lingkungan para orang lanjut usia.
Kedua pengalaman sosialnya itu teryata bermanfaat bagi Nik di kemudian hari dan membuat dia dipercaya menjadi pemimpin Uetendorf.
• Tak Hanya Bermanfaat, Cokelat Juga Miliki 4 Senyawa yang Bikin Kita Bahagia setelah Memakannya
Di sisi lain, Nik adalah seorang sarjana mesin yang menyelesaikan pendidikannya di Steffisburg.
Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang psikologi, manajemen, dan inovasi di kota Basel.
Tak hanya itu, dia juga masih melanjutkan studi doktor yang membuatnya sebagai profesional di bidang kepemudaan dan kerja sosial.
Pada 1994, dia menikah dan sudah memiliki tiga anak. Nik dan keluarganya kini tinggal di kota Winterthur.
Di Wulfingen, sebuah distrik di kota Winterthur, Nik menjadi anggota kelompok kerja untuk penempatan kerja bagi para pemuda.
Pada 2003, dia ditugaskan Gereja Reformasi Protestan untuk membangun sebuah gereja pemuda di kota Winterthur.
Pada 2002, Nik terjun ke dunia politik dan fokusnya adalah pada isu-isu finansial dan keuangan.
Pada 2002-2004, dia menjadi anggota Dewan Kota Winterthur, dan sejak Mei 2008 dia dipercaya memimpin Partai Rakyat Evangelis Swiss (EPP).
Pada 2014-2017, Nik menjadi anggota Dewan Kanton Zurich. Dalam pemilihan Dewan Gubernur Kanton Zurich pada 12 April 2015, Nik bergabung dengan EPP sebagai kandidat.
Pada 2015 juga Nik mencalonkan diri sebagai kandidat anggota parlemen. Dan, pada 27 November 201, dia terpilih menjadi anggota parlemen Swiss.
Setelah menjadi anggota parlemen, Nik banyak menekan perusahaan teknologi agar membatasi penggunaan surat elektronik anonim.
Meski sudah mapan di Swiss, Nik tak melupakan India.
Di kota Thalassery, Nik mengelola Yayasan Gundert yang fokus pada pendidian modern untuk anak-anak India dari semua kasta.