Pilpres 2019

Prabowo Subianto Jumatan di Masjid Kauman, Fahri Hamzah: Dia Enggak Bisa Hentikan Status Capresnya

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dpr.go.id Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018).

Ferry mengatakan agenda Prabowo usai salat jumat ialah memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Pro di sore hari.

Sebelumnya, Takmir Masjid Kauman Semarang, KH Hanief Ismail, sempat angkat suara terkait lokasi masjid yang digunakan merupakan masjid yang diurusnya.

Hal ini diungkapkan Hanief Ismail saat menjadi narasumber teleconference di acara Special Report, iNews, Kamis (14/2/2019).

Hanief menjelaskan, sebelum berita penolakan tersebut ramai dipublikasikan, dua hari lalu, Selasa (12/2/2019), Partai Gerindra telah memberikan pemberitahuan bahwa Prabowo akan salat jumat di Masjid Kauman.

Hanief mengatakan telah menyetujui dan mepersilahkan untuk Prabowo salat di Masjid Kauman.

Priyo Budi Santoso Jelaskan Alasan Prabowo Memilih Masjid Kauman sebagai Tempatnya Salat Jumat

"Kami tidak akan pernah menolak siapapun salat di Masjid Kauman Semarang, memang dua hari yang lalu ada teman dari Gerindra memberitahu agendanya Pak Prabowo selama di Jawa Tengah nanti akan melaksanakan salat jumat di Masjid Kauman," ujar Hanief.

"Langsung kami persilahkan, monggo terbuka untuk siapapun," tambahnya.

Namun, sehari setelah mendapatkan persetujuan tersebut, banyak ajakan di sosial media untuk turut salat bersama dengan Prabowo yang viral di sosial media.

Hal inilah yang membuat Hanief selaku takmir masjid merasa keberatan.

"Kemudian sehari berikutnya saya jadi terkejut muncul pemberitahuan hadirilah salat jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman, kemudian ada spanduk-spanduk begini, salat kok seakan-akan jadi ajang kampanye atau dipolitisi atau mengumpulkan masa," kata Hanief.

Selain itu, Hanief juga menerima pemberitahuan bahwa seluruh kader dan pengurus Gerindra juga diwajibkan hadir dalam salat jumat tersebut.

"Kemudian saya juga terima edaran dari Partai Gerindra Semarang mengajak untuk seluruh pengurus tingkat ranting, kecamatan hingga kota seluruhnya diarahkan ke masjid Kauman, ini yang saya tidak setujui seakan-akan salat jumatnya Pak Prabowo tidak murni karena ini mencari pencitraan di masjid ini yang kami merasa keberatan," ujarnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)