Keempat, Najwa menanyakan soal pengurangan emisi gas rumah kaca.
"Apa langkah konkret untuk memastikan Indonesia dapat memenuhi komitmennya pada dunia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca?," tanya wanita yang kerap disapa Nana itu.
Terakhir, Najwa melontarkan pertanyaan mengenai lingkunbgan dan pembangunan.
"Dalam banyak kasus, perlindungan lingkungan dan pembangunan (khususnya insfrastruktur) seringkali berhadapan."
"Bagaimana strategi Anda, untuk memastikan tidak adanya kekerasan ataupun kriminalisasi, terhadap masyarakat dan aktivis lingkungan yang membela hak publik?," lanjut Najwa.
Kisi-kisi Pertanyaan Bidang Energi
Dalam pertanyaan pertama soal energi, Najwa membacakan pertanyaan soal strategi dan langkah konkret yang akan diambil kandidat, terkait energi.
"Apa strategi untuk mencapai target 23 persen penggunaan energi terbarukan pada 2025?," tanya Najwa.
"Apa langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi fosil, meninggalkan batubara, untuk beralih ke sumber daya angin, air, atau tenaga surya," lanjutnya.
Kedua, Najwa menyinggung perkiraan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"KPK memperkirakan nilai kerugian negara dari total pemasukan sektor pertambangan batubara mencapai Rp1,3 triliun per tahun."
"Bagaimana Anda menanggapi bisnis tambang yang kerap menjadi ladang korupsi elit politik?," ujar Najwa.
"Apa langkah Anda untuk menjamin agar penegakan hukum lingkungan, kepada korporasi tidak diintervensi oleh aktor politik dan kepentingan pemilik modal besar?," tambahnya.
Ketiga, Najwa menyinggung soal hasil studi terkait nuklir.
"Hasil studi menunjukkan energi nuklir adalah energi yang paling siap untuk menggantikan energi tidak terbarukan ke energi baru dan terbarukan,"