Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebelum membunuh Yuda sempat menawar gas kepada ayah Fitri, Ameng.
Saat Ameng pergi mengantar Gas, kemudian Yuda masuk ke rumah dan menemui Fitri.
Yuda mengaku awalnya Fitri tak mengingat Yuda.
"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai pingsan," sebut Yuda.
Saat Fitri Pingsan, Yuda kemudian mengemasi barang-barang milik korban seperti Laptop dan HP korban.
Saat mengemas barang, Fitri yang perlahan sadar kemudian sempat melawan Yuda.
"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa. Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.
Foto Fitri Suyanti saat ditemukan tak bernyawa di kamarnya Senin (11/2/2019) (Akun Facebook Dhika Prasetya)
Usai menikam dan memastikan Fitri meninggal, Yuda kemudian pergi dari rumah tersebut dan merusak CCTV.
Ia mengaku membakar barang bukti baju yang ia kenakan saat membunuh Fitri.
Sementara Pisau yang ia gunakan untuk membunuh Fitri dia buang ke Sei Ladi.
"Pisaunya saya buang ke Sei Ladi," tegasnya.
Penangkapan YL Kurang dari 10 Jam
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, pembunuh Fitri ditangkap pada Senin (11/2/2019) pukul 23.00 WIB.
Ada tim gabungan yang menangkap pelaku, yaitu Subdit III Polda Kepri dan Tim Macan Satreskrim Polresta Barelang.
Akhirnya pelaku dibekuk polisi di tempat kosnya di kawasan Bengkong Permai, saat ia sedang bersembunyi.
"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfiirmasi, Selasa (12/2/2019) pagi.
Hingga siang, Selasa (12/2/2019) polisi masih melakukan penyelidikan kepada pelaku.
Andri menjelaskan sempat melepaskan tembakan ke arah pelaku saat penangkapan karena pelaku berusaha melarikan diri.
"Memang terpaksa kita tembak karena memcoba melawan dan melarikan diri," sebut Andri kepada TribunBatam.id.
Pelaku pembunuhan Fitri berhasil ditangkap di Bengkong Permain. (TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN)
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)