TRIBUNWOW.COM - Melalui laman resminya, Facebook secara tegas menginformasikan bahwa telah menghapus akun-akun yang menurut sistemnya terlibat dalam kelompok saracen.
Satu dari akun-akun tersebut yakni milik Aktivis Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda, yang merupakan sebuah halaman (page).
Dikutip dari laman resmi Newsroom Facebook, Kepala Kebijakan dan Keamanan Cyber Facebook Nathaniel Gleincher menjelaskan terkait penghapusan tersebut, Kamis (31/1/2019).
"Hari ini kami menghapus 207 Halaman Facebook, 800 akun Facebook, 546 Grup Facebook, dan 208 akun Instagram, karena terlibat dalam perilaku tidak otentik yang terkoordinasi di Facebook di Indonesia, menyesatkan orang lain tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Semua Halaman, akun, dan grup ini ditautkan ke Grup Saracen - sindikat online di Indonesia.
Penyalahgunaan terkoordinasi Grup Saracen terhadap platform menggunakan akun tidak otentik adalah pelanggaran terhadap kebijakan kami dan oleh karena itu kami telah melarang seluruh organisasi dari platform.
Berikut ini rincian dari apa yang kami temukan:
Kehadiran di Facebook dan Instagram: 207 Halaman, 800 akun, dan 546 grup di Facebook, serta 208 akun Instagram
Pengikut: Sekitar 170.000 orang mengikuti setidaknya satu dari Halaman Facebook ini, dan lebih dari 65.000 mengikuti setidaknya satu dari akun Instagram ini
Contoh Halaman dan Grup dihapus sebagai bagian dari jaringan ini:
- Permadi Arya (Halaman)
- Kata Warga (Halaman)
- Darknet ID (Halaman)
- Berita hari ini (Grup)
- Ac milan indo (Grup)," tulis Nathaliel dalam laman tersebut.
• Tagar PermadiAryaBosSaracen Jadi Trending, Abu Janda Terima Kasih ke Andi Arief hingga Mustofa
Secara lebih lanjut, Nataniel juga turut menjelaskan bahwa Facebook tidak menghapus akun-akun tersebut lantaran konten-konten yang mereka buat.
Lebih dari itu, Facebook mencatat bahwa perilaku dari akun-akun yang dihapus kerap kali melakukan koordinasi dan menggunakan akun palsu.
"Kami mencatat Halaman, grup, dan akun ini berdasarkan perilaku mereka, bukan konten yang mereka posting.
Dalam hal ini, orang-orang di belakang kegiatan ini berkoordinasi satu sama lain dan menggunakan akun palsu,
Untuk merepresentasikan diri mereka sendiri, dan itu adalah dasar dari tindakan kami," terangnya.
Terkait penghapusan akun-akun tersebut, Facebook berharap agar langkah yang dilakukan dapat meningkatkan kepercayaan pengguna Facebook.