Sebelumnya, Chatib Basri tampak memberikan penjelasannya soal utang negara Indonesia.
Hal itu disampaikan Chatib Basri melalui akun Twitternya, pada Rabu (6/2/2019).
Berikut cuitan lengkap Chatib Basri:
"Saya banyak mendapat pertanyaan dari mahasiswa saya soal masih amankan utang kita. Tentu butuh sebuah study yg serius utk menjawab ini, tidak bisa hanya dg tweeter. Tapi sy coba ringkaskan ide nya
Bagi mahasiswa yang ingin mempelajari lebih dalam (saya anjurkan begitu, shg tdk belajar dari tweeter), banyak literature yg tersedia. Saya ambil 2 contoh yg relevan, dari ekonom Blanchard dan study dari OECD.
Secara intuitif, utang itu tidak bermasalah jika return yg kita peroleh dari aktifitas ekonomi yg dibiayai oleh utang lebih besar dari bunga utang yg harus kita bayar.
Bagaimana contohnya? Saya pinjam dari bank 100, mis bunga nya 10%. Utang itu saya gunakan untuk usaha saya. Hasil dari usaha saya misalnya 15%. Maka return saya adalah 15 sedangkan bunga utang saya 10. Ini contoh utang yg produktif.
Bila saya bicara konteks negara, maka output yg saya hasilkan adalah PDB yg diukur dg pertumbuhan ekonomi, dan bunga utang yg hrs saya bayar adalah bunga cicilan utang
Tentu jika melihat hal itu, akan amat menyederhanakan. Kita juga harus memasukkan rasio utang thd PDB yg sudah ada dan tambahan utang yg terjadi akibat defisit primer dalam anggaran
Mudahnya, kita hrs melihat return dari usaha kita, bunga utang, stock utang yg sudah ada dan tambahan utang yg baru (krn pendapatan kita lebih kecil dari pengeluaran)
Secara formal hal ini bisa disampaikan spt rumus dibawah ini. Dimana dt adalah rasio utang/PDB; r adj,t adalah bunga utang yg sudah memperhitungkan pajak, gt adalah pertumbuhan PDB; Xt adalah defisit atau surplus primer dari APBN
Jgn takut dg simbol math itu. Ekonom senang bicara dalam bahasa yg tdk dimengerti org. Semakin teknis istilahnya, semakin bingung orang, maka semakin baik dia sbg ekonom. Sy akan tweet dlm bhs manusia biasa. Rumus itu hanya utk mahasiswa yg mau mengihitung sendiri.
Formula diatas hanya memformalkan apa yg saya bahas sebelumnya. Aman atau tdk utang tergantung dari hasil dari usaha kita, tingkat bunga utang yg hrs saya bayar, utang saya yg sudah ada dan tambahan utang baru
Dengan gambaran itu kita melihat bagaimana kondisi utang/PDB (dinyatakan dalam simbol dt dalam formula tadi).