Pilpres 2019

Pakai Atribut #2019GantiPresiden di Ruang Operasi, Dokter Ini Dipanggil Bawaslu dan Ungkap Alasannya

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto tiga orang tenaga medis yang diduga ASN jajaran Pemkab Sintang bertugas di RSUD Ade M Djoen Sintang berfoto dengan tutup kepala bertuliskan #2019 Ganti Presiden yang sempat viral di media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Terkait pakaian operasi berwarna hijau dan tertulis RSUD Ade M Djoen Sintang, dirinya memang mengakui sebagai dokter di rumah sakit tersebut dan foto diambil sebelum tindakan operasi.

“Saya lupa, sudah lama soalnya. Seperti biasa, kita meredakan stress operasi. Kadang kita foto-foto apa gitu. Bikin video-video apa gitu. Nggak tahu saya bisa ke sosial media,” pungkasnya.

BPN Prabowo Sebut Akan Kaji Ekploitasi Anak saat Kampanye, Begini Jawaban Jokowi

Sebelumnya, hal viral ini bermula saat akun Facebook bernama Russo Russo membagikan foto tersebut.

Foto itu diposting diakun Facebook Russo Russo berlokasi di ruang operasi.

Bahkan satu di antara petugas medis tampak tengah bekerja memotong sesuatu.

”Selsaikan sampai irisan terakhir. 2018 menyisakan tunggakan jasa medis menggunung yang belum dibayarkan, sabar aja. Itung2 nabung. Tenaga medis ngga boleh mogok. Ngga boleh demo. Ngga boleh ngeluh. Ngga boleh nuntut bayaran. Kerja ya kerja aja. Semoga 2019 bisa lancar Dan #2019gantipresiden #31desember - di Rsud Ade Mdjoen Kab Sintang Kalimantan Barat,” tulis akun Facebook Russo Russo.

Bawaslu Angkat Bicara

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (31/1/2019), Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah menuturkan pihaknya telah memanggil ketiga orang dalam foto tersebut.

Ruhermansyah mengatakan dua dari ketiga orang itu merupakan dokter dan satunya bukan dokter.

Ketiganya merupakan Apratur Sipil Negara (ASN) yang berkerja di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat.

"Dua orang bergelar dokter, satu orangnya tidak bergelar dokter, tapi ketiganya bekerja di situ RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat," ungkap Ruhermansyah.

"Iya ASN yang dokter tentu berstatus PNS."

Ruhermansyah kemudian mengatakan dalam pemeriksaan dipertanyakan mengenai kronolohi hingga penyelidikan untuk menentukan apakah mengandung unsur pelanggaran atau tidak.

"Ya kami sudah mengambil langkah-langkah, tindakan dengan memanggil ketiga orang tersebut, pertama tanggal 30 (Rabu, 30/1/2019) sudah hadir dokter yang berfoto di rumah sakit tersebut untuk dimintai keterangan."

"Dan hari ini tanggal 31 (Kamis, 31/1/2019), ini, sudah hadir pula 2 orang yang menghadiri panggilan dari Bawaslu Kabupaten Sintang," ulasnya.

Tanggapan Jokowi soal Jan Ethes Disebut Dilibatkan dalam Kampanye

Logo Bawaslu di Gedung Bawaslu (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman
123